WARTANESIA – BRi Cabang Marisa buka suara terkait adanya informasi pemotongan saldo di rekening nasabah, seperti yang dikeluhkan oleh sejumlah ASN di lingkungan Pemda Pohuwato, Kamis (2/5/2024).
Kepala BRI Cabang Marisa, Gibson Densar Makalare mengatakan bahwa, adanya pemotongan saldo tersebut sudah sesuai ketentuan yang diatur perbankan.
“Jadi itu bukan potongan melainkan biaya notifikasi, yang dibebankan ke nasabah. Dan itu sudah sesuai ketentuan yang disepakati bersama antara pihak nasabah dan kami BRI saat pertama kali membuka rekening,” ungkap Gibson.
Menurut Gibson, pemotongan saldo tersebut adalah akumulasi biaya notifikasi sistem yang ada. Di BRI sendiri, terdapat 3 (tiga) notifikasi sistem, yaitu melalui sms, whatsapp dan e-mail.
“Yang dikenakan biaya itu adalah notifikasi melalui sms dan whatsapp, biayanya 750 rupiah per transaksi. Yang gratis hanya notifikasi lewat Email,” jelasnya.
Terkait adanya pengenaan biaya lainnya, ia mengatakan bahwa, di Bank BRI sendiri terdapat beberapa pemotongan yakni biaya administrasi, biaya maintenance kartu ATM, serta biaya notifikasi transaksi.
“Jadi ada beberapa pemotongan, yaitu pemotongan biaya administrasi, notifikasi dan maintenance. Untuk biaya administrasi biasanya dipotong saat melakukan transaksi ke bank lain, sementara biaya maintenance itu otomatis dipotong setiap bulan,” terang Gibson.
“Jadi kalau masih terdapat kendala atau kebingungan, kami harap nasabah bisa langsung datang ke kantor. Bisa langsung ke coustomer service atau hubungi hotline resmi Bank BRI,” pinta Gibson mengakihir. (Lan)