Di Randangan, Hak Pendidikan Anak Jadi Hal Penting yang Diingatkan Nasir

WARTANESIA – Ketua Dewan Pembina Pengurus Besar Kerukunan Pelajar Mahasiswa Indonesia (KPMIP) Kabupaten Pohuwato, Nasir Giasi menghadiri pesta rakyat yang digagas oleh PB KPMIP di Desa Patuhu, Rabu (30/08/2023) malam.

Mengawali sambutannya, Ketua Dewan Pembina PB KPMIP, Nasir Giasi mengatakan dengan hadirnya KPMIP maka tidak ada alasan untuk tidak menyekolahkan putra-putri daerah, mengingat saat ini akses pendidikan bisa didapatkan secara gratis.

banner 468x60

“Sekolahkan dan kuliahkan mereka seperti kakak yang ada ini. Berikan dorongan untuk kemudian melanjutkan studi. Tidak boleh hanya berhenti di bangku SMA maupun SMK,” tutur Nasir.

Lebih lanjut, kata Nasir, saat ini Angka Partisipasi Murni (APM) untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) ada di angka 100%, sementara untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) hanya berada di angka 75%.

“Ini berarti ada 25persen anak-anak SMA yang harus melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, akan tetapi tidak kuliah. Maka doronglah mereka untuk tetap sekolah. Kesusahan, Kemiskinan jangan jadi alasan mereka kita tidak sekolahkan,” lanjutnya.

Nasir mengungkapkan, salah satu langkah untuk keluar dari garis kemiskinan adalah lewat pendidikan. Dirinya berharap agar hal ini dapat menjadi sebuah dorongan bagi orang tua untuk berupaya melanjutkan pendidikan anak.

“Sekolahkan anak-anak. Jangan dipekerjakan di sawah, di tambak, di empang. Melarang anak-anak sekolah sama dengan melarang petani untuk berkebun. Karena itu adalah hak anak yang harus dipenuhi oleh orang tua,” pungkasnya. (rik)

banner 468x60