WARTANESIA – Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Pohuwato, Kak Nasir Giasi, membuka kegiatan Perkemahan Aksi Siaga Penggalang tingkat Kwartir Ranting Marisa, Rabu (09/08/2023).
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Ka Mabiran Marisa, Kak Mohamad Huntoyungo, Ka Kwaran Marisa, Kak Haryono Ibrahim, Ka Mabigus masing-masing Gugus Depan (Gudep), serta para peserta.
Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Pohuwato, Kak Nasir Giasi, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Panitia Pelaksana yang telah menjalankan instruksi Kwarcab terkait pelaksanaan Perkemahan Pramuka di tingkat Kwarran.
“Kak Nasir menerima laporan alhamdulillah semua Kwarran melaksanakan serentak pada hari ini dan puncaknya insyaa Allah pada tanggal 12, 13 dan pada tanggal 14 kita akan Apel Akbar Pramuka di Desa Huyula, Kecamatan Randangan,” tutur Kak Nasir.
Lebih lanjut, kata Kak Nasir, saat ini Republik Indonesia sedang mengalami bonus demografi, dimana jumlah masyarakat usia produktif lebih tinggi dari masyarakat berusia non produktif.
Fenomena ini menurut Kak Nasir, bisa menciptakan dua kemungkinan, yakni sebagai peluang apabila bisa disiasati dan diantisipasi, juga dapat menjadi sebuah malapetaka apabila tidak dibarengi dengan skill dan kemampuan individual generasi saat ini.
“Persaingan pada saat itu, menurur survey dari para ahli, dari 3 (tiga) negara yang mengalami bonus demografi pada saat usia Indonesia menginjak 1 (satu) abad atau 100 tahun, yakni Indonesia, Cina dan Korea,” paparnya.
“Generasi kita sudah harus kita persiapkan. Kalau hitung-hitungan dari sekarang kurang lebih sekitar 25 tahun mendatang usia adik-adik adalah usia produktif, jika kita tidak benahi sekarang, maka akan kalah dengan generasi-generasi yang ada di negara lain,” lanjutnya.
Saat ini pemerintah sedang menerapkan kurikulum merdeka belajar. Dimana kurikulum ini menurut Kak Nasir bersesuaian dengan gerakan-gerakan Pramuka, sebagaimana amanah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
“Sehingga adik-adik yang kemudian terlibat dalam kegiatan kepramukaan, punya kontribusi, punya jiwa kebersamaan, insyaa Allah sudah siap secara mental, secara leadership untuk menyambut bonus demografi pada tahun 2035 mendatang,” pungkasnya. (rik)