WARTANESIA – Dengan target meningkatkan produksi jagung meningkat, PT. Perkebunan Lebuni optimis dalam setahun bisa menghasilkan 6.000 ton jagung dengan kualitas terbaik.
Ini sebagaimana disampaikab oleh Manajer Teknis PT. Perkebunan Lebuni, Mumahad Yusuf, Sabtu (11/3/2023).
“Kita targer minimal 6.000 ton jagung dalam setahun. Jadi target minimal 8 ton per hektar, dikalo 750 hektar, maka kita target bisa Enam ribu ton. Itu target minimal,” ungkap Muhamad Yusuf.
Menurutnya, dari luasan lahan yang dikelola PT. Perkebunan Lebuni sebesar 250 hektar, dalam setahun pihak perusahaan bisa melakukan 3 kali musim tanam.
“Dalam artian, 1 tahun ini kita tidak akan berhenti produksi. Kita menggunakan metode kontinuitas atau tidak terputus. Dan itu dilakukan semaksimal mungkin sesuai skejul,” jelasnya.
Selain hasil produksi tinggi, hal itu kata dia, bertujuan untuk memaksimalkan pendapatan warga di sekitar wilayah perusahaan.
“Kalau kita berhenti menanam, kasihan warga. Pendapatan mereka bisa berkurang. Dengan sistem penanaman hingga masa panen berkelanjutan, warga bisa mendapatkan penghasilan lebih,” bebernya.
“Ada sekita 300 tenaga kerja, baik buruh harian, kontrak, maupun tenaga kerja tetap di Lebuni. Mereka semua masyarakat di Kecamatan Popayato ini. Kami berharap, seiring meningkatnya hasil produktifitas jagung, ekonomi warga juga bisa meningkat,” sambung Yusuf.
Untuk diketahui, saat ini, PT. Perkebunan Lebuni telah masuk pada masa tanam kedua. Di mana masa tanam pertama, musim panennya ditargetkan pada minggu ketiga bulan Mey 2023. (Lan)