WARTANESIA – Sebagai salah satu Sekolah Penggerak di Kabupaten Pohuwato, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Paguat menggelar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dirangkaikan dengan pagelaran adat.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pohuwato, Syaiful Bahri M. Hunta, Kepala SDN 02 Paguat, Faisal Alulu bersama Staf Dewan Guru, Tokoh Adat, serta Orang Tua Siswa.
Kepala SDN 02 Paguat, Faisal Alulu menyampaikan, pagelaran ini merupakan implementasi dari kurikulum yang berhubungan dengan program sekolah penggerak.
“Dalam pagelaran ini kami mengangkat tema kearifan lokal, dimana untuk Kelas 1 itu makanan tradisional Provinsi Gorontalo. Untuk Kelas IV kita melaksanakan adat Mopoma’lumu, Mopotilolo, Motujai,” ujarnya, Jum’at (23/12/2022).
Faisal menambahkan, kegiatan ini akan digelar per-semester atau per-6 bulan. Ia juga mengatakan, kegiatan ini sebagai contoh dari implementasi kurikulum merdeka belajar di Kabupaten Pohuwato, khususnya Kecamatan Paguat.
“Jadi dalam kurun waktu kurang lebih 6 (enam) bulan, siswa Kelas I dan IV akan menerima pembelajaran intrakurikuler, lalu diimplementasikan dalam kegiatan ekstrakurikuler semacam ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan, Syaiful Bahri M. Hunta mengungkapkan, untuk menjadi sekolah penggerak harus memenuhi beberapa kriteria dan tahapan.
“Ada 127 Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Pohuwato, namun hanya 6 yang lolos menjadi sekolah penggerak. Sementara untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) ada 45, namun yang lolos menjadi sekolah penggerak hanya 3 sekolah,” tutup Syaiful. (rik)
