WARTANESIA – Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga melakukan peninjauan langsung CV. Bintang Jaya Mandiri yakni berusahaab yang berkomoditas kemiri di Desa Maleo, Kecamatan Popayato Timur.
Peninjauan itu dilakukan untuk melihat dari dekat proses dan tahapan pengelolaan produksi kemiri yang terbesar di pulau Sulawesi tersebut, Kamis (9/6/2022).
Kedatangan Bupati Saipul bersama rombongan disambut langsung pemiliki CV Bintang Jaya Mandiri, Alvian. Putra asli Popayato itu melanjutkan industri dari ayahnya yang sejak 2017 melakukan produksi kemiri dan telah mengirim ke beberapa daerah di Indonesia.
Bupati Saipul merespon baik industri yang telah mempekerjakan tenaga kerja lokal tersebut. Bupati berharap hasil bijian kemiri yang sudah jadi ini bisa dikirim sampai ke beberapa daerah yang ada di Indonesia dan bahkan bisa mengekspor langsung ke negara tetangga atau ke negara Eropa.
Jemi Monoarfa selaku perwakilan Koperasi Pindaho Bone Bolango menjelaskan, buah kemiri dalam bentuk gabah diperoleh atau dibeli dari masyarakat yang ada di Popayato, kemudian kemiri tersebut di jemur.
Setelah mengering, kemiri lalu dimasukan kedalam kulkas untuk pembekuan. Selanjutnya di mesin pengupasan, setelah itu diseortir oleh tenaga kerja yang berjumlah 210 orang, dan proses terakhir adalah pengepakan.
“Hasilnya nanti dikirim ke Makassar, Sulsel dan Medan, Sumatera Utara, permintaan dari Makassar satu bulan dua kali pengiriman dan untuk Medan perbulan,” ucapnya.
Jemi juga menjelaskan bahwa bahan baku selama 2017 lebih besar diperoleh dari daerah tetangga seperti dari Sulteng, yang sekitar 60 persen bahan baku gabah di bawah ke Pohuwato.
“Dengan kunjungan bupati ini tentu kami berharap untuk pengembangan industri selanjutnya mendapat dukungan. Karena pada tiap bulan menghasilkan 150 ton kemiri yang sudah dalam bentuk pengepakan,” tutup Jemi. (rik)