Karena Efisiensi Anggaran,  Aktivitas Penerbangan di Bandara Pohuwato Disetop

WARTANESIA – Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan Presiden Prabowo Subianto, berdampak langsung pada pola kerja serta sarana pendukung di berbaga kementerian dan lembaga.

Di daerah, dampak kebijakan tersebut sangat terlihat. Seperti Bandara Panua di Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato. Akibat efisiensi anggaran, aktivitas di Bandara yang baru saja diresmikan Presiden Jokowi di tahun 2024 itu terpaksa dihentikan alias tidak ada layanan penerbangan. Pemberhentian layanan penerbangan di Bandara Panua berlaku sejak Desember tahun 2024.

“Seluruh penerbangan perintis dihentikan sementara sejak Desember 2024. Saya sudah berkoordinasi terkait rute penerbangan Pohuwato-Palu, namun terhambat karena efisiensi anggaran,” ujar Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pohuwato, Herdi Poha, Sabtu (22/2/2025).

Ia menambahkan bahwa hingga kini, belum ada kepastian jadwal penerbangan kembali di Bandara Panua Pohuwato.

“Penerbangan akan beroperasi kembali setelah kontrak ditandatangani. Pihak maskapai juga enggan beroperasi tanpa adanya kontrak yang jelas. Hal ini berlaku untuk semua penerbangan di Bandara Panua Pohuwato ,” jelasnya.

Saat ditanya lebih lanjut mengenai penghentian seluruh aktivitas penerbangan di Bandara Panua Pohuwato, Herdi menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan dampak dari instruksi presiden terkait efisiensi anggaran.

“Pihak Bandara Djalaludin masih menunggu Kontrak. Kemudian informasi dari pihak bandara Djalaludin penerbangan perintis akan dibuka pada Minggu pertama Bulan Maret,” tutupnya. (Lan)