Terhipnotis Lewat Telepon, IRT di Kotamobagu Kena Tipu Rp 108 Juta

WARTANESIA – Seorang ibu rumah tangga asal Desa Poyowa Kecil, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, bernama Devi Handra Sari, menjadi korban penipuan dengan modus hipnotis yang membuatnya kehilangan uang tunai sebesar 108 juta Rupiah tanpa sadar.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (13/2/2025) lalu, ketika Devi menerima telepon dari seseorang yang tidak dikenal. Dalam percakapan itu, pelaku mengabarkan bahwa suami Devi yang tengah berjualan di Bolsel mengalami kecelakaan. Mendengar kabar tersebut, Devi pun syok dan diduga terpengaruh hipnotis.

Pelaku pun memanfaatkan situasi tersebut dan mulai mengarahkan Devi untuk mengirimkan sejumlah uang untuk keperluan pengobatan suaminya yang konon kecelakaan.

Selama dua hari dalam pengaruh hipnotis, Devi tanpa sadar menuruti permintaan pelaku. Uang sebesar 108 juta rupiah berhasil dikumpulkan Devi melalui berbagai cara, termasuk pinjaman dari kerabat, keluarga, gadai emas, hingga dana perkumpulan majelis.

Namun, pada Sabtu (15/2/2025), kecurigaan muncul ketika suami Devi, Dayat Rahman, pulang ke rumah dan menemukan kondisi rumah yang berantakan serta anak-anak yang tidak terurus. Devi tampak duduk dengan tatapan kosong, yang membuat Dayat semakin curiga.

“Saya tahu istri saya terkena hipnotis waktu saya pulang rumah berantakan, dan anak-anak belum mandi, dia cuma duduk dengan tatapan kosong begitu,” ungkap Dayat.

Setelah sadar, Devi mulai menceritakan kejadian yang dialaminya kepada Dayat. Menyadari bahwa istrinya telah menjadi korban penipuan, Dayat dan Devi langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

“Hari ini kami sudah melapor ke pihak berwajib terkait insiden ini,” ujar Dayat.

Hingga kini, Devi Handra Sari masih dalam kondisi trauma dan diduga mengalami stres akibat peristiwa yang menimpa dirinya.

Hipnotis lewat telepon adalah hipnotis yang dilakukan secara jarak jauh atau online melalui telepon. 

Cara kerja hipnotis

• Hipnotis bekerja dengan mengubah aktivitas otak yang berhubungan dengan kewaspadaan atau perhatian. 

• Saat terhipnotis, tingkat konsentrasi dan fokus menjadi berlipat ganda sehingga lebih mudah menerima sugesti. 

• Orang yang mudah dihipnotis memiliki area otak aktif yang lebih besar di bagian kontrol eksekutif dan bagian yang berperan dalam memusatkan perhatian. 

Ciri-ciri orang yang mudah terhipnotis 

• Lebih mudah berkonsentrasi pada satu hal dalam satu waktu.

• Dapat dengan mudah dialihkan.

Selalu waspada terhadap tindak kejahatan yang terjadi kapan saja, di mana saja dan terhadap siapa saja. (Wn)