WARTANESIA – Masyarakat di Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, dihebohkan dengan penemuan seorang bayi perempuan dalam kondisi terisi di dalam kardus pada Sabtu (15/2/2025) pagi. Diduga, bayi cantik tersebut tidak diinginkan oleh orang tuanya karena hasil dari hubungan gelap atau di luar nikah.
Bayi malang itu pertama kali ditemukan oleh Yasin Igirisa, seorang petani berusia 48 tahun, bersama rekannya Irwan Djakaria, 49 tahun, yang sedang dalam perjalanan menuju ladang pada pukul 07.00 WITA. Mereka mendengar suara tangisan bayi yang berasal dari sebuah kardus di Kawasan Jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR), sekitar pukul 07.00 WITA.
Bayi tersebut ditemukan hanya dibungkus dengan kaos, masih memiliki tali pusar, dan dalam keadaan masih hidup. Menurut keterangan warga, suara tangisan bayi tersebut sudah terdengar sejak malam hari, namun tidak ada yang mengindahkannya karena lokasi sekitar yang sepi.
Kepala Desa Ombulo, Irfan Eksan, membenarkan kejadian tersebut, dan mengatakan bahwa, setelah menerima laporan dari warga, pihaknya segera menghubungi Puskesmas Limboto Barat dan kepolisian untuk menindaklanjuti laporan masyarakat.
“Setelah mendapat laporan, kami segera menghubungi pihak Puskesmas Limboto Barat dan kepolisian untuk menindaklanjutinya,” ujar Irfan.
Bayi tersebut kemudian dibawa ke Puskesmas Limboto Barat untuk mendapatkan perawatan medis oleh tenaga kesehatan setempat. Bidan Desa Ombulo, Titi Santri, menjelaskan bahwa pada pukul 08.00 WITA, bayi tersebut berhasil diamankan dan mendapat perawatan intensif.
“Secara umum, kondisi bayi saat ini dalam keadaan sehat dengan berat badan sekitar 3 kg dan panjang 48 cm. Namun, terdapat beberapa bintik merah pada tubuhnya, kemungkinan akibat gigitan semut atau nyamuk. Ada juga sedikit goresan di wajahnya, yang belum dapat dipastikan apakah itu tanda lahir atau bukan,” kata Titi.
Kapolsek Limboto Barat, Ipda Icuk Eka, mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian telah menerima informasi tentang penemuan bayi tersebut dan langsung mengirimkan anggota untuk melakukan pemeriksaan.
“Saya langsung memerintahkan anggota piket untuk datang ke Puskesmas. Kami juga sudah menurunkan Kasat Reskrim untuk menindaklanjuti kejadian ini,” ujar Kapolsek Ipda Icuk Eka. (Wn)