Diduga Cemburu, Suami di Ayula Tikam Istri Hingga Tewas

WARTANESIA – Seorang ibu rumah tangga bernama Cindra Dehula (38), alamat Desa Ayula, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, tewas bersimbah darah, usai dibunuh oleh suaminya sendiri bernama UB alias Ulfan (49), pada Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 04.00 Wita pagi.

Berdasarkan keterangan yang berhasil diperoleh dari salah satu anak korban, AB, dugaan sementara motif pembunuhan dilatarbelakangi masalah rumah tangga. Pelaku diduga cemburu karena sang istri memiliki pria idaman lain.

“Ti papa itu mungkin cemburu karena ti mama ada batelpon dengan orang Pacitan. Ti papa kira ti mama ada selingkuh,” ungkap AB.

Menurut AB, saat kejadian, dirinya sedang trrtidur pulas. Dia dikagetkan dengan teriakan sang ibu yang meminta tolong. Saat terbangun, AB sudah melihat ibunya bersimbah darah.

“Kaget dengar mama minta tolong, saya lihat mama sudah muntah darah, terus badannya sudah dingin. Saya lihat papa ada pegang pisau, habis itu pergi,” jelasnya.

Peristiwa tragis ini dibenarkan oleh Camat Randangan, Saharudin Saleh. Menurutnya, usai kejadian, terduga pelaku langsung menyerahkan diri di Polres Pohuwato.

Saharudin juga menjelaskan, sehari sebelum kejadian tepatnya pada Jumat (7/2/2025), terduga pelaku sempat mendatangi Kantor Desa Ayula, meminta untuk dilakukan mediasi terkait masalah rumah tangga yang dialaminya.

“Dari informasi yang kami terima, hari Jumat itu terduga pelaku mendatangi Kantor Desa Ayula, meminta ketemu demgan Ayahanda (kepala desa), untuk dimediasi terkait masalah tumah tangganya. Tapi saat itu Kadesnya sedang berada di Kota Gorontalo,” beber Saharudin.

“Puncaknya pada shubuh tadi, itu pelaku pulang sekitar jam 4 shubuh, sempat cekcok, dan kemudian terjadilah peristiwa itu. Informasi ada 8 luka tusukan di bagian dada. Korban sempat dilarikan ke Puskesmas menggunakan bentor, namun sayang tidak terselamatkan. Saat ini pelaku sudah menyerahkan diri ke Polres Pohuwato,” tambahnya.

Hingga berita ini diterbitkan, upaya konfirmasi masih dilakukan. Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian setempat terkait insiden ini. (Lan)