WARTANESIA – Masyarakat di Desa Mootilango, Kecamatan Duhiadaa, mengeluhkan pembangunan 50 unit rumah komunitas yang hingga kini belum ada tanda akan segera direalisasikan oleh pemerintah.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh salah satu aparat Desa Mootilango, Sri Ningsih Yulistia, saat reses Anggota DPRD Pohuwato, Akbar Baderan, pada Rabu (5/2/2025).
Menurutnya, proposal yang diajukan sejak tahun 2021, belum ada tanda-tanda realisasi. Bahkan, sudah 3 kali dilakukan perbaikan.
“Sudah 3 kali perbaikan sejak proposal dimasukan di tahun 2021, 2022, dan terakhir 2024. Tapi belum ada tanda-tanda sampai sekarang,” ungkap Sri.
“Yang pertama itu lewat Perkim Kabupaten Pohuwato, kedua sudah ketemu lewat Pak Rachmad Gobel di Jakarta, dan yang terakbir tahun 2024 itu lewat Perkim Provinsi. Katanya harus ada yang kawal baru bisa jadi,” tambahnya.
Mendengar keluhan tersebut, Akbar Baderan mengatakan bahwa, hal tersebut akan ia tindaklanjuti. Dia mengaku akan berkoordinasi dengan pemerintah baik daerah hingga provinsi.
“Saya akan koordinasi dengan Perkim apa kendala dan bagaimana agar hal ini bisa segera mendapatkan realisasi. Sebab, ini juga bagian dari program Bapak Presiden Prabowo yang akan membangun 3 juta rumah,” kata Akbar. (Lan)
