Jembatan Kayu di Mootilango Ambruk, PUPR  Janji Atensi : Ada Jalan Utama

WARTANESIA – Jembatan penghubung Desa Mootilango, Kecamatan Duhiadaa dan UPT (Unit Pemukiman Transmigrasi) di Kecamatan Patilanggio, ambruk pada Rabu (5/2/2025).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pohuwato, Risdiyanto Mokodompit mengatakan bahwa, jembatan yang terbuat dari kayu tersebut dibangun pada tahun 2010.

Dari informasi yang dia peroleh, jembatan alternatif itu ambruk pada Rabu (5/2/2025) siang.

“Informasi yang kami terima tadi itu ambrum tadi siang. Kita masih melakukan kalkulasi untuk mengambil langkah selanjutnya, yang jelas itu akan kita atensi,” ungkap Risdiyanto.

Dia juga bilang, ambruknya jembatan tersebut sama sekali tidak mempengaruhi aktivitas warga. Sebab, ada jalan utama yang dapat dilewati warga.

“Yang ambruk itu hanya jembatan alternatif. Ada jalur utama, hanya saja agak sedikit jauh, kurang lebih 1 kilo meter mutar dengan jarak tempuh kira-kira 15 menit. Itu jalannya aspal. Hanya saja warg ingin cepat, maka dibangunlah jembatan tersebut,” jelasnya. (Lan)