Musim Panen Tiba, Akses Alsintan Sulit, Petani Sawah di Molosipat Meradang

WARTANESIA – Masyarakat petani di Desa Molosipat, Kecamatan Popayato Barat, Kabupaten Pohuwato, mengaku kesulitan mendapatkan pelayanan alat mesin pertanian (Alsintan). Terlebih di saat musin panen seperti saat ini.

Keluhan ini disampaikan oleh Ketua Gapoktan Desa Molosipat Utara. Roni Ismail. Menurut dia, sulitnya warga untuk mendapatkan fasilitas Alsintan, sudah terjadi sejak lama. Hingga kini, belum ada upaya dari pihak pemerintah untuk menempatkan Alsintan bagi petani di wilayah paling barat Pohuwato ini.

“Keluhan kita cuma alat pemotong padi. Di sini mahal, itu pun kita sewa dari luar daerah. Kemarin kita sudah komunikasi dengan Dinas Pertanian, ada alat brigade di Kecamatan Randangan, tapi mereka tidak mau datang kalau panennya kita cuma di bawah 5 hektar,” ungkap Roni, Selasa (28/1/2025).

Dengan kondisi yang terjadi, Roni mengatakan bahwa, masyarakat petani sawah di Molosipat terancam beralih menjadi petani kebun.

“Kalau begini kondisinya, bisa jadi petani sawah di sini akan beralih menjadi petani kebun. Bagaimana kami bisa menggenjot program pemerintah terkait ketahanan pangan. Kami berharap kondisi ini mendapat perhatian pemerintah,” jelas Roni.

Di tempat berbeda, Kepala Dinas Pertanian Pohuwato, Kamri Alwi mengatakan bahwa, pihaknya telah menerima keluhan tersebut. Hanya saja, diakui Kamri, biaya mobilisasi menjadi kendala di lapangan.

“Jadi kemarin kami sudah menerima permintaan Alsintan, kami sudah kroscek ke sana, dan harus diakui bahwa, kalau panennya cuma 1 hektar, tidak sekaligus, maka pengelola Alsintan itu rugi di ongkos,” kata Kamri.

“Ke depan, kami akan dorong agar penanaman dilakukan sekaligus biar panennya tidak parsial-parsial,” tambahnya.