WARTANESIA – Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Marisa, diduga kembali bercampur air. Peristiwa ini terjadi pada Kamis (5/12/2024).
Berdasakran informasi yang diperoleh, terdapat 4 unit mobil masing-masing 2 unit mobil mini bus merek Toyta Avanza, serta 2 unit mobil pickup terpaksa harus diibawa ke bengkel akibat mati mesin, usai melakukan pengisian BBM di SPBU Marisa.
Salah satu warga, Ramang Podungge mengatakan bahwa, mobil yang dikendarainya mengalami mati mesin saat berada di perjalanan, usai melakukan pengisian BBM di SPBU Marisa.
“Abis baisi di situ (SPBU Marisa), pas di kompleks Bank BNI situ langsung mati oto,” ungkapnya Ramang, Kamis (5/12/2024) malam.
Ramang bilang, matinya mesin berimbas pada kerusakan pompa minyak, injeksi, dan seluruh bagian mesin. Jika demikian kata dia, untuk perbaikan tersebut dibutuhkan biaya sekitar 5 hingga 7 juta Rupiah.
Beruntungnya, Ramang mengungkapkan bahwa pihak SPBU Marisa siap bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi.
“Besok mereka (SPBU Marisa) bilang akan diperbaiki. Karena pengawas sudah tidak ada, semua kerusakan diganti,” pungkasnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, salah satu pengawas SPBU Marisa, Edi Narsem mengatakan bahwa, pihaknya bertanggungjawab penuh terhadap kerusakan mobil tersebut.
“Saya tanggung jawab penuh untuk kerusakannya,” kata Edi singkat. (Fan)
