WARTANESIA – Seorang perempuan asal Dusun Teladan 4, Desa Buntulia Selatan (Bunsel), Kecamatan Duhiadaa, Yanti Yabu (Dewi), mengalami sakit parah akibat fraktur tulang (patah tulang). Hal ini disampaikan oleh suaminya, Jabir, yang menceritakan kondisi istrinya yang semakin memburuk sejak tahun 2021.
Menurut Jabir, Yanti yang merupakan warga asal Palu, Sulawesi Tengah, yang telah tinggal di Buntulia Selatan dan memiliki KTP Pohuwato sejak tahun 2010. Ia mengungkapkan, pada tahun 2021 Yanti mulai mengidap penyakit tersebut, dan pada 2023 kondisi tubuhnya semakin kurus.
“Penyakit ini sudah mulai ada sejak 2021, dan tahun 2022 kami mendapat rujukan untuk membawa istri saya ke Gorontalo. Namun, karena kondisi yang tidak memungkinkan, rujukan itu batal,” kata Jabir saat diwawancarai pada Kamis (5/12/2024).
Penyakit yang dialami Yanti bermula ketika ia jatuh saat mengambil air di rumah tetangga. Galon air yang dibawanya jatuh mengenai tangan kanannya, yang menyebabkan cedera parah.
“Saat itu, saya tidak diberitahu langsung. Baru setelah enam bulan, tangan istri saya mulai bengkak dan saya tahu dia sedang sakit,” lanjut Jabir dengan wajah penuh kesedihan.
Kondisi ekonomi membuat sang suami mengalami kendala untuk mengobati istrinya. Beruntung, kondisi mereka diketahui oleh Pemerintah Desa Buntulia Selatan dan warga setempat. Mereka kemudian membawa Yanti ke Rumah Sakit Umum Daerah Bumi Panua Pohuwato, untuk mendapatkan penanganan medis. (Fan)