WARTANESIA – Tragedi jatuhnya pesawat SAM Air di kawasan Bandara Panua, Kecamatan Randangan, Pohuwato, pada Minggu (20/10/2024) lalu, masih menyisakan tanda tanya.
Meski proses evakuasi bangkai pesawat telah dilakukan, hingga kini, penyebab jatuhnya pesawat yang menewaskan 3 kru dan 1 penumpang tersebut masih belum diketahui.
Kepala Satuan Pelayanan Bandar Udara Panua Pohuwato, Sadli Agus Darise mengatakan bahwa, proses identivikasi tengah dilakukan oleh KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi).
Sebab kata dia, untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut, merupakan ranah KNKT.
Menurutnya, KNKT butuh waktu kurang lebih 3 bulan untuk mengetahui hasil dari identivikasi kecelakaan pesawat naas itu.
“Itu adalah ranah KNKT yang akan merilis secara resmi. Tapi proses paling cepat itu tiga bulan biasanya, karena black box itu harus di download dulu, kemudian diputar dan sebagainya. Jadi agak panjang,” ungkap Sadli, dikutip hulondalo.id, Jumat (15/11/2024).
Sadli berharap, kecelakaan pesawat ini tidak akan terulang kembali. Tragedi yang terjadi merupakan yang pertama dan terakhir. (Lan)