Site icon WARTANESIA

Lapor Balik YL, Terduga Penganiayaan di Rusunawa Syah Siap Berdamai

WARTANESIA – Setelah dilaporkan oleh Yonis Latif (YL), warga Desa Marisa Utara, Kecamatan Marisa, atas dugaan penganiayaan, Mohamad Rion R. Daud (R), seorang karyawan honorer, kini melaporkan balik YL atas dugaan pengancaman. Laporan tersebut disampaikan oleh istri R, Fadila Hulopi, yang merasa terancam dengan ucapan YL saat insiden berlangsung.

Fadila mengungkapkan bahwa YL sempat mengancam suaminya dengan perkataan yang membuatnya khawatir.

“Entah sadar atau tidak, dia (YL) mengancam suami saya. Dia bilang mau mengeluarkan kepala. Kepala apa maksudnya? Kepala ikan? Saya juga khawatir. Maka dari itu, kami lapor balik,” ujar Fadila kepada awak media setelah menjalani pemeriksaan di ruang SPKT Polres Pohuwato, pada Sabtu (16/11/2024) malam.

Fadila juga menjelaskan bahwa suaminya, R, belum kembali ke tempat tinggal mereka di rusunawa karena permintaannya sendiri. “Bajunya saja saya bawa karena memang dia belum pulang ke rusun,” tambahnya.

Menurut Fadila, suaminya tidak bersalah dan hanya bereaksi untuk membela diri. “Suami saya terpancing emosi karena memegang kunci mobil saat itu. Berita yang beredar terkesan menyudutkan, padahal kami yang merasa sebagai korban,” jelasnya.

Meski begitu, Fadila mengatakan mereka masih terbuka untuk kemungkinan berdamai dengan YL.

“Kami tidak menutup kemungkinan damai karena saya juga khawatir dengan situasi ini, apalagi suami saya hanya pendatang, sementara YL asli Pohuwato. Saya juga masih ada anak kecil dua orang,” tuturnya.

Sementara itu, Kapolres Pohuwato melalui Kanit SPKT III, Bripka Arifin Mohamad, S.H., membenarkan bahwa laporan balik atas dugaan pengancaman sudah diterima.

“Laporan atas dugaan pengancaman dengan terlapor Yonis Latif sudah kami terima dan saat ini masih dalam pendalaman untuk memastikan fakta yang sebenarnya,” jelas Bripka Arifin.

Sebelumnya, YL telah melaporkan R ke Polres Pohuwato pada 15 November 2024 dengan nomor laporan STTLP/181.b/XI/2024/SPKT/RES-PHWT terkait dugaan penganiayaan. Saat ini, kedua laporan tersebut masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. (Fan)

Exit mobile version