WARTANESIA – Seorang ibu di Bengkong, Batam, tega menganiaya anak perempuannya yang masih duduk di kelas 6 SD hanya karena sang anak tidak mampu menghafal surat Al-Qur’an. Peristiwa ini membuat geger warga setelah bocah bernama Asyifa ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Asyifa tidak hanya dipukul, tetapi lehernya dijerat rantai besi yang terkunci dengan gembok besar. Selain itu, kaki dan tangannya diikat menggunakan tali rafia. Beruntung, seorang tetangga yang mendengar tangisan Asyifa segera menyelamatkannya dan melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Bengkong, Iptu Marihot Pakpahan, peristiwa bermula ketika pelaku, Zuraida, menyuruh Asyifa menghafal bacaan ayat pendek Al-Qur’an.
“Kalau korban tak mampu menghafal bacaan ayat Al-Qur’an, maka korban dilarang berangkat sekolah. Untuk bisa menghafal bacaan Al-Qur’an, korban diam-diam memakai ponsel sang ibu yang saat itu sedang tidur,” ujar Marihot, Jumat (15/11/2024).
“Pelaku terbangun dan tidak mendapati ponselnya. Ketika bertanya kepada korban, Asyifa yang ketakutan menyembunyikan ponsel itu di bawah bantal dan mengaku tidak tahu,” sambungya.
Kesal karena anaknya tidak mengaku, Zuraida memukul korban dengan sapu. Tak berhenti di situ, dia menjerat leher Asyifa dengan rantai dan menggemboknya agar tidak kabur. Kaki dan tangan korban pun diikat menggunakan tali rafia.
Kondisi ini membuat Asyifa tak mampu banyak bicara, hanya memohon agar rantai di lehernya dilepaskan. Tetangga yang melihat kondisi korban langsung mengambil tindakan hingga polisi berhasil mengamankan Zuraida di rumahnya di Bengkong Harapan 2, Batam.
Zuraida kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum atas tindak kekerasan yang dilakukannya terhadap anak kandungnya sendiri. (Lan)