WARTANESIA – Tokoh pemuda di Pohuwato, Hendrik Mahmud, nyaris adu jotos dengan salah satu petinggi perusahaan PT Inti Global Laksana (IGL), PT Biomasa Jaya Abadi (BJA), PT Bayan Tumbuh Lestari (BTL), Burhanudin, usai RDP (Rapat Dengar Pendapat) antara DPRD dan pihak perusahaan, pada Kamis (14/11/2024).
Ketika dikonfirmasi, Hendrik mengatakan bahwa, sikap perusahaan yang ditunjukan oleh Burhanudin, dinilai provokatif. Bukannya melakukan langkah perbaikan manajemen di tubuh perusahaan soal tudingan miring terkait Plasma, Burhanudin justru menggalang masa dan melakukan pernyataan sikap ke publik, seolah-olah menantang masyarakat dan LSM yamg mengkritisi perusahaan.
“Kami menilai apa yang dilakukan Burhan ini sebagai langkah provokasi. Membenturkan masyarakat dengan masyarakat. Jika tidak benar, maka jelaskan, bukan malah menilai kritik dari masyarakar dan LSM adalah Hoax,” ujar Hendrik.
“Ketika kami mintakan penjelasan, malah seolah-olah menantang kami sebagai warga,” sambung Hendrik tegas.
Sementara itu, Burhanudin, selaku Direktur Operasional PT BJA, IGL dan BTL, ketika ditanya, memilih bungkam dan menghindari awak media.
Untuk diketahui, RDP antara DPRD dan Ketiga perusahaan tersebut dilakukan untuk mendengarkan jawaban perusahaan, terkait dugaan banyaknya permasalahan yang terjadi di tubuh perusahaan. Beberapa persoalan tersebut yakni, terkait produksi dan export pellet oleh perusahaan. (Lan)