Unggah Foto Nikah Pakai Pakaian Adat Gorontalo, Dela dan Elsa Minta Maaf : Kami Hanya Sepasang Perempuan dengan Perempuan

WARTANESIA – Usai unggahan fotonya viral di media sosial, kedua pelaku pengunggah foto diduga melakukan pernikahan sesama jenis (permepuan dengan perempuan) lengkap mengenakan pakaian Adat Gorontalo, meminta maaf. Video permintaan maaaf itu disampaikan keduanya pada Minggu (27/10/2024) malam.

Dalam video yang diterima redaksi wartanesia.id pada Senin (28/10/2024), keduanya menyampaikan bahwa, unggahan foto prosesi pernikahan mengenakan pakaian Adat Goromtalo itu hanya sebatas foto biasa.

banner 468x60

Sambil mengakui bahwa mereka merupakan sesama jenis alias perempuan dengan perempuan, keduanya mengakui hal tersebut merupakan bentuk kesalahan, serta meminta maaf kepada seluruh masyarakat Gorontalo.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Saya Dela Kasim alias Dela, saya Elsa Mohamad alias Ical. Kami di sini ingin mengklarifikasi atas postimgan kami yang menggunakan baju Adat Gorontalo, yang memperlihatkan sepasang suami istri, padahal kami hanya sepasang perempuan dan perempuan.
Dan kami melakukan pemotretan tersebut, hanya sekedar berfoto saja, tidak bermaksud lain.
Dan kami memohon maaf kepada seluruh masyarakat Gorontalo, dan pihak-pihak yang terkait, atas perilaku kami yang tidak baik, dan kami berjanji tidak akan mengulangi kesalahan kami tersebut. Sekian terima kasih,” ucap Elsa alias Ical.

Sebelumnya, sebuah postingan Facebook memperlihatkan 2 orang sedang melakukan ijab kabul. Anehnya, jika pernikahan dilakukan antar lawan jenis, namun kali ini justru diduga sesama jenis (perempuan dengan perempuan). Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Pohuwato.

Foto-foto pernikahan mengenakan pakaian adat Gorontalo ini pertama kali diunggah akun Putri Nena. Meski tak lagi dapat dilihat publik, salah satu foto memperlihatkan proses ijab kabul keduanya.

Pada unggahan berikutnya, Putri Nena memposting foto masih dengan pakaian adat Gorontalo, dengan dilengkapi caption seperti berikut ini.

“Kt m pots bnyk” smpe org Td Knl m b sosok tw ttng kt? Knp klo trg b fto bgni? Kt ad doi mknya ap yg kt suka kt beken ngo cmn dngr sna sni Bru b stts ttng kt? Kypa t sorong hati? Ato bgmn? Heran akn Td jga mnt Mkn p ngo dg Td jga kse Lia susa p ngo Bru m b stts p kt bkn bencana? Ad lahir kmri kt bkn bkn bencana p kamu ini dunia sebelum ad prmpuan dg prmpuan s ad dluan laki” dg laki lah ngo b urus sx? Nga b blg uud, yg trmht yg b stts p kt tdi, bolh ng tnya jo d uud mn klo ad larangan b fto ala” bgni? Yg d larang uud kawin tmpa restu publik kt dg dia b fto cmn ala” ngo Td m kase maso d pikiran yg bgtu s basar bodok b pikir, Ng m b blg pencemaran nma baik, yg b nnton kt p stori sja amper 2jt mata lgi ap kamu m crta? Klo kt s b fto kse tujunh buluh nikah bolh b taru kira ini cmn fto bgni s panyki hati yg ad. Selagi ad doi kt bkn ap kt suka jdi jng b urus klo bkn ngo yg kt mnt akn Mkn dg ongkos,” tulisnya,”

(Saya mau posting sebanyak mungkin, sampai orangg tidak kenal mau mencari tau tentang saya? Kenapa kalau kami berfoto seperti ini? Saya ada uang, makanya apa yang saya suka, saya buat, kamu cuman dengar sana sini kemudian buat status tentang saya? Kenapa sakit hati? Atau bagaimana ? Heran, saya tidak minta makan sama kalian dengan tidak memperlihatkan kesusahan sama kalian, kemudian kalian buat status tentang saya, padahal bukan bencana? Saya lahir bukan buat bencana sama kalian ini, dunia sebelum ada perempuan, dengan perempuan sudah lebih dulu laki-laki, dengan laki-laki baru mengurus tentang saya? Kamu yang bilang undang-undang dasar, yang terhormat yang buat status tentang saya tadi, boleh kamu tanya saja di UUD mana yang melarang buat foto seperti ini? Yang dilarang UUD kawin tampa restu oleh publik, saya dengan dia cuman sekedar foto, kalian tidak merasionalkan hal begitu tolol berfikir.)

Ketika dikonfirmasi, Putri Nena mengatakan bahwa hal itu hanya sebatas foto biasa saja.

“Itu Td kwin kak. Dmn tataletak ad kwin d situ. Kt cmn suka b fto adat bgtu knp? Slh bagi kamu? (itu tidak kawin kak, di mana tataletak kawin di situ, saya cuma suka foto adat seperti itu, kenapa? salah buat kalian?),” kata Putri Nena, Minggu (27/10/2024).

Postingan tersebut mengundang banyak reaksi dan kecaman, termasuk sejumlah tokoh pemuda hingga Ketua MUI Pohuwato. Selain mengecam, MUI juga berencana bakal mengundang keduanya untuk diminta klarifikasi.

“Jadi tetap kita terima jawaban seperti itu, yang katanya hanya mencoba-coba, terlihat mempermaikan pakaian adat, akan tetapi harus diundang mereka secara resmi, di depan para DAI, MUI, kita akan mintai penjelasan secara langsung,” Tegas Ketua MUI Pohuwato, Fahri Djafar. (Fan)

banner 468x60