Terkait Dugaan Pernikahan Sesama Jenis, Tokoh Pemuda Pohuwato Desak MUI dan Ketua Adat Turun Tangan

WARTANESIA – Adanya dugaan pernikahan sesama jenis yang terjadi di Kabupaten Pohuwato, membuat sejumlah tokoh pemuda angkat suara. Menurut mereka, pakaian adat Gorontalo adalah identitas yang sakral.


Uci Selvia Suleman, salah satu tokoh pemuda asal Kecamatan Marisa, mendesak pemerintah melalui MUI (Majelis Ulama Indonesia), untuk turun tangan menyelidiki dugaan adanya pernikahan sesama jenis yang terjadi baru-baru ini.

banner 468x60


“Ini sangat merendahkan Adat Gorontalo. Harus diselidiki. Tidak hanya itu, Gorontalo dikenal dengan serambi madinah, jangan dicoreng dengan ulah orang-orang yang tidak bertanggungjawab, apa lagi menyangkut LGBT dan Homo, di agama jelas dilarang,” tegas Uci.

Senada dengan Uci, Rizal Ladiku, juga meminta tokoh adat di Kabupaten Pohuwato, menseriusi hal tersebut.

“Katakanlah itu hanya main-main, jelas itu adalah bentuk pelecehan, merendahkan, apa lagi mereka kalau sampai benar sesama jenis. Kami meminta para pemangku adat di Pohuwato, untuk menseriusi hal semacam ini. Kalau terus dibiarkan, pasti akan ada lagi postingan-postingan seperti ini, yang menurut kami merendahkan adat Gorontalo,” harap Rizal.


Sebelumnya, Viral baru-baru ini, sebuah postingan facebook memperlihatkan 2 orang sedang melakukan ijab kabul. Anehnya, jika pernikahan dilakukan antar lawan jenis, namun kali ini justru diduga sesama jenis. Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Pohuwato.

Foto-foto pernikahan mengenakan pakaian adat Gorontalo ini pertama kali diunggah akun Putri Nena. Meski tak lagi dapat dilihat publik, salah satu foto memperlihatkan proses ijab kabul keduanya.

Pada unggahan berikutnya, Putri Nena memposting foto masih dengan pakaian adat Gorontalo, dengan dilengkapi caption seperti berikut ini.

“Kt m pots bnyk” smpe org Td Knl m b sosok tw ttng kt? Knp klo trg b fto bgni? Kt ad doi mknya ap yg kt suka kt beken ngo cmn dngr sna sni Bru b stts ttng kt? Kypa t sorong hati? Ato bgmn? Heran akn Td jga mnt Mkn p ngo dg Td jga kse Lia susa p ngo Bru m b stts p kt bkn bencana? Ad lahir kmri kt bkn bkn bencana p kamu ini dunia sebelum ad prmpuan dg prmpuan s ad dluan laki” dg laki lah ngo b urus sx? Nga b blg uud, yg trmht yg b stts p kt tdi, bolh ng tnya jo d uud mn klo ad larangan b fto ala” bgni? Yg d larang uud kawin tmpa restu publik kt dg dia b fto cmn ala” ngo Td m kase maso d pikiran yg bgtu s basar bodok b pikir, Ng m b blg pencemaran nma baik, yg b nnton kt p stori sja amper 2jt mata lgi ap kamu m crta? Klo kt s b fto kse tujunh buluh nikah bolh b taru kira ini cmn fto bgni s panyki hati yg ad. Selagi ad doi kt bkn ap kt suka jdi jng b urus klo bkn ngo yg kt mnt akn Mkn dg ongkos,” tulisnya,”

(Saya mau posting sebanyak mungkin, sampai orangg tidak kenal mau mencari tau tentang saya? Kenapa kalau kami berfoto seperti ini? Saya ada uang, makanya apa yang saya suka, saya buat, kamu cuman dengar sana sini kemudian buat status tentang saya? Kenapa sakit hati? Atau bagaimana ? Heran, saya tidak minta makan sama kalian dengan tidak memperlihatkan kesusahan sama kalian, kemudian kalian buat status tentang saya, padahal bukan bencana? Saya lahir bukan buat bencana sama kalian ini, dunia sebelum ada perempuan, dengan perempuan sudah lebih dulu laki-laki, dengan laki-laki baru mengurus tentang saya? Kamu yang bilang undang-undang dasar, yang terhormat yang buat status tentang saya tadi, boleh kamu tanya saja di UUD mana yang melarang buat foto seperti ini? Yang dilarang UUD kawin tampa restu oleh publik, saya dengan dia cuman sekedar foto, kalian tidak merasionalkan hal begitu tolol berfikir.)

Ketika dikonfirmasi, Putri Nena mengatakan bahwa hal itu hanya sebatas foto biasa saja.

“Itu Td kwin kak. Dmn tataletak ad kwin d situ. Kt cmn suka b fto adat bgtu knp? Slh bagi kamu? (itu tidak kawin kak, di mana tataletak kawin di situ, saya cuma suka foto adat seperti itu, kenapa? salah buat kalian?),” kata Putri Nena, Minggu (27/10/2024). (Lan)

banner 468x60