WARTANESIA – Majelis Ulama Indonesia untuk Kabupaten Pohuwato dengan tegas bakal menindaklanjuti adanya dugaan pernikaah sesama jenis yang terjadi baru-baru ini. Hal ini dikatakan oleh Ketua MUI Pohuwato, Fahri Djafar.
Menurut Fahri, tindakan yang dilakukan oleh oknum dengan akun bernama Putri Nena, merupakan bentuk pelecehan, baik terhadap agama dan Adat Gorontalo. Bahkan, hal itu menurut dia, harus diproses secara hukum.
“Boleh dilaporkan untuk proses hukum kaitan dengan penggunaan pakaian adat pernikahan. Ada unsur pelcehan atau mempermainkan adat dan syar’i. Boleh ditanyakan apa tujuan melakukan hal itu,” tegas Fahri kepada wartanesia.id, Minggu (27/10/2024).
Lanjut kata Fahri, meski hal tersebut terkonfirmasi hanya sebatas keperluan konten, akan tetapi hal itu dinilainya sebuah tindakan pelecehan terhadap pakaian Adat Gorontalo.
“Jadi tetap kita terima jawaban seperti itu, yang katanya hanya mencoba-coba, terlihat mempermaikan pakaian adat, akan tetapi harus diundang mereka secara resmi, di depan para DAI, MUI, kita akan mintai penjelasan secara langsung,” ungkapnya.
Sebelumnya, sebuah postingan Facebook memperlihatkan 2 orang sedang melakukan ijab kabul. Anehnya, jika pernikahan dilakukan antar lawan jenis, namun kali ini justru diduga sesama jenis (perempuan dengan perempuan). Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Pohuwato.
Foto-foto pernikahan mengenakan pakaian adat Gorontalo ini pertama kali diunggah akun Putri Nena. Meski tak lagi dapat dilihat publik, salah satu foto memperlihatkan proses ijab kabul keduanya.
Pada unggahan berikutnya, Putri Nena memposting foto masih dengan pakaian adat Gorontalo, dengan dilengkapi caption seperti berikut ini.
“Kt m pots bnyk” smpe org Td Knl m b sosok tw ttng kt? Knp klo trg b fto bgni? Kt ad doi mknya ap yg kt suka kt beken ngo cmn dngr sna sni Bru b stts ttng kt? Kypa t sorong hati? Ato bgmn? Heran akn Td jga mnt Mkn p ngo dg Td jga kse Lia susa p ngo Bru m b stts p kt bkn bencana? Ad lahir kmri kt bkn bkn bencana p kamu ini dunia sebelum ad prmpuan dg prmpuan s ad dluan laki” dg laki lah ngo b urus sx? Nga b blg uud, yg trmht yg b stts p kt tdi, bolh ng tnya jo d uud mn klo ad larangan b fto ala” bgni? Yg d larang uud kawin tmpa restu publik kt dg dia b fto cmn ala” ngo Td m kase maso d pikiran yg bgtu s basar bodok b pikir, Ng m b blg pencemaran nma baik, yg b nnton kt p stori sja amper 2jt mata lgi ap kamu m crta? Klo kt s b fto kse tujunh buluh nikah bolh b taru kira ini cmn fto bgni s panyki hati yg ad. Selagi ad doi kt bkn ap kt suka jdi jng b urus klo bkn ngo yg kt mnt akn Mkn dg ongkos,” tulisnya,”
(Saya mau posting sebanyak mungkin, sampai orangg tidak kenal mau mencari tau tentang saya? Kenapa kalau kami berfoto seperti ini? Saya ada uang, makanya apa yang saya suka, saya buat, kamu cuman dengar sana sini kemudian buat status tentang saya? Kenapa sakit hati? Atau bagaimana ? Heran, saya tidak minta makan sama kalian dengan tidak memperlihatkan kesusahan sama kalian, kemudian kalian buat status tentang saya, padahal bukan bencana? Saya lahir bukan buat bencana sama kalian ini, dunia sebelum ada perempuan, dengan perempuan sudah lebih dulu laki-laki, dengan laki-laki baru mengurus tentang saya? Kamu yang bilang undang-undang dasar, yang terhormat yang buat status tentang saya tadi, boleh kamu tanya saja di UUD mana yang melarang buat foto seperti ini? Yang dilarang UUD kawin tampa restu oleh publik, saya dengan dia cuman sekedar foto, kalian tidak merasionalkan hal begitu tolol berfikir.)
Ketika dikonfirmasi, Putri Nena mengatakan bahwa hal itu hanya sebatas foto biasa saja.
“Itu Td kwin kak. Dmn tataletak ad kwin d situ. Kt cmn suka b fto adat bgtu knp? Slh bagi kamu? (itu tidak kawin kak, di mana tataletak kawin di situ, saya cuma suka foto adat seperti itu, kenapa? salah buat kalian?),” kata Putri Nena, Minggu (27/10/2024). (Fan)