WARTANESIA – Pengelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), Teratai Mart, di Desa Teratai, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Diduga bermasalah.
Berdasarkan pantauan wartanesia.id, Bumdes Teratai Mart yang dibangun dengan budget Rp 300 juta pada tahun 2021 ini, tampak tak terurus. Hampir di seluruh sudut bangunan ditumbuhi rumput liar.
“Selain rumput, banyak juga barang yang sudah expire alias kadaluarsa belum sampai 1 minggu. Ac disitu ada yang bocor tapi malah di biarkan begitu saja, tidak ada penanganan, tidak terurus sama sekali,” ungkap Resal Suleman, pemuda Teratai, Kamis (3/10/2024).
Tak hanya itu, menurut Resal, evaluasi terhadap kepengurusan Bumdes dan management, tidak pernah dilakukan.
“Saya lalu mengundurkan diri karna beda visi misi, ada banyak konflik internal dengan pengurus. Bendaharanya juga sibuk dengan urusan rumah tangga, kadang jarang datang dengan sudah jarang juga evaluasi, yang biasa setiap Satu bulan dievaluasi, ini sudah jarang, malahan sudah tidak ada sama sekali, tidak terkonsep dan terstruktur secara baik-baik,” terangnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Teratai, Simson Hasan mengatakan, saat ini pengelolan Bumdes dalam tahapan perkembangan.
“Cuman memang untuk saat ini, perkembangannya itu susah sekali, karena mungkin daya tarik yang kurang. Jadi itu yang ada cari bagaimana mau ada daya tarik kan. Kami di Musdes kemarin untuk pengembangan itu belum, makanya kita harus juga untuk perkembangan,” jelas Simson.
Lebih lanjut, Simson menambahkan, pihaknya sementara mengupayakan agar pengelolaan Bumdes bisa tertata dengan baik.
“Karena dengan ada membuat Desa Digital, saya makanya mau dibarengi dilekatkan di Bumdes itu, untuk pengelolaannya dari segi internet,” bebernya.
Terakhir, Simson akan mengadakan evaluasi kembali terhadap pengelolaan Bumdes tersebut.
“Saya tetap mau evaluasi mereka, karna cuman berapa bulan kemarin ada evaluasi, sekitar Empat Bulan lalu,” tutupnya. (Fan)
