WARTANESIA – Sebagai mahasiswa di Universitas Gorontalo (UG), mereka yang mengikuti Kuliah Kerja Pengabdian (KKP) dituntut untuk membawa setumpuk program kerja yang akan mereka terapkan di masyarakat.
Sama halnya dengan Faqih Al-Ghazali dan kelompoknya. Ditempatkan di Desa Botubilotahu, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Ia dan teman-temannya langsung tancap gas dengan program kerja pertama.
Mereka berbagi resep keripik jagung olahan mereka. Bukan sekedar resep, mereka sekaligus mendemonstrasikan bagaimana cara memasaknya dengan benar, hingga menghasilkan tekstur yang renyah.
Tidak disangka, ternyata kegiatan ini mendapat respon positif dari sejumlah masyarakat, khususnya mereka para ibu-ibu dan pencinta cemilan keripik. Mereka antusias mengikutinya.
Rinaldy Wowor, mahasiswa yang ditunjuk sebagai penanggung jawab menyampaikan bahwa, kegiatan ini sengaja mereka kemas dalam program kerja, yang bertujuan untuk memperkenalkan produk olahan mereka.
“Kami dengan bangga memperkenalkan produk terbaik kami, keripik jagung balado, cemilan gurih yang pedas, yang dibuat dari jagung pilihan, yang diolah dengan bumbu balado khas Indonesia, memberikan cita rasa yang autentik dan menggugah selera. Dengan tekstur yang renyah dan rasa yang menggigit, balado jagung/corn siap menjadi favorit dikalangan pecinta cemilan,” ujar Rinaldy.
Sementara itu, Faqih Al-Ghazali, selaku Koordinator Desa (Kordes) menambahkan bahwa, resep pruduk olahan keripik jagung ini bisa dimanfaatkan masyarakat sebagaimana pengembangan produk UMKM.
“Selain balado, kami juga memiliki varian rasa lain yakni, keripik jagung cokelat. Masyarakat bisa manfaatkan untuk pengembangan UMKM di desa ini,” tambahnya. (Fan)