WARTANESIA – Sebagai bentuk protes terhadap kondisi jalan yang rusak parah, warga di Desa Sipatana, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, menanam pohon pisang di tengah jalan.
Menurut warga, pohon pisang yang ditanam merupakan penanda bagi pengendara agar tidak terjebak di jalan berlubang.
“”Pohon pisang ini saya tanam karena disini sering terjadi kecelakaan, makanya saya tanam pohon pisang supaya jadi peringatan buat pengendara motor dam bentor,” ujar warga setempat, Irman Pulumuduyo.
“Kami harap, jalan ini cepat diperbaiki, karena kecelakaan sering terjadi disini,” pungkasnya.
Kondisi jalan Provinsi yang menghubungkan Kecamatan Marisa hingga ke Kecamatan Randangan ini sudah sejak lama mengalami kerusakan.
Berdasarkan data, jalan rusak sepanjang kurang lebih 8 kilo meter ini mengalami kerusakan cukup parah sejak tahun 2003.
Meski pada medio 2020, pekerjaan jalan sempat dilakukan menyeluruh oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo, tak lama setelah itu, jalan andalan warga ini kembali rusak hingga sampai saat ini. (Lan)