WARTANESIA – Akibat intensitas hujan deras yang mengguyur Provinsi Gorontalo selama beberapa waktu belakangan ini, membuat hampir seluruh wilayah Kabupaten dan Kota di Gorontalo, mengalami banjir dan tanah longsor.
Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi tidak hanya menimbulkan kerugian materil, namun juga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Seperti yang terjadi di lokasi pertambangan emas Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango pada Minggu (7/72024).
Situasi ini membuat Anggota DPRD Pohuwato, Beni Nento angkat bicara. Dirinya meminta masyarakat waspada terhadap bencana.
“Kita tahu bersama, saat ini masih musim hujan. Hampir semua wilayah di Provinsi Gorontalo, tidak terkecuali Pohuwato, terjadi banjir dan tanah longsor. Kami meminta warga yang tinggal di bantaran sungai dan pesisir pantai, waspada,” ungkap Beni, Senin (8/7/2024).
“Khusus bagi warga yang beraktifitas di wilayah pertambangan emas, baik Kecamatan Dengilo hingga Popayato, agar berhati-hati. Kita berharap musibah di lokasi tambang emas Suwawa, tidak terjadi di Pohuwato. Aktivitas pertambangan sangat rawan dengan tanah longsor, apa lagi musim hujan seperti saat ini,” jelasnya.
Menurut Ketua Komisi III DPRD Pohuwato ini, meningkatkan kewaspadaan di tengah kondisi seperti saat ini, merupakan hal penting yang harus dilakukan.
“Faktor kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai bencana yang terjadi, adalah hal penting, Seperti semboyan yang sering kita dengarĀ Safety First. Keselamatan adalah yang utama. Maka dari itu, kita harus tetap waspada,” harap Beni menutup. (Lan)