Hari Kedua Pencarian Anak Tenggelam di Popayato, Tim Gabungan Sisir Sungai hingga Muara

WARTANESIA – Proses pencarian korban tenggelam di Sungai Popayato, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, terus dilakukan. Memasuki hari kedua pada Rabu (19/6/2024), Tim Gabungan Basarnas, BPBD serta unsur TNI dan Polri, serta masyarakat setempat, masih memfokuskan pencarian di sepanjang Sungai Popayato.

“Di hari pertama, korban atas nama Yunus Ismail (51) ditemukan, tersisa cucunya yang usia Enam tahun. Hari ini masuk hari kedua, kita masih fokus penyisiran di sepanjang sungai, dari titik awal dinyatakan hilang menuju arah muara sungai,” ungkap Kepala BPBD Pohuwato, Abdul Muthalib Dunggio, Rabu (19/6/2024).

banner 468x60

Adapun faktor cuaca serta kondisi air sungai yang keruh kata dia, menjadi kendala dalam proses pencarian korban atas nama Ranfi Samidi (6).

“Cuaca di hari kedua ini cukup baik, jarak pandang, juga kondisi air sungai sudah lumayan baik. Beda dengan kemarin, air sungai keruh di tambah cuaca mendung, sehingga sedikit menyulitkan tim. Tapi Alhamdulillah, korban atas nama Yunus Ismail bisa ditemukan,” jelasnya.

“Saat ini tim terbagi, ada yang menyisir sungai menggunakan perahu karet, ada juga warga menggunakan perahu kayu, termasuk TNI Polri juga. Sebahagian warga itu ada di muara sungai dan pesisir laut untuk mengantisipasi korban ini sudah berada di muara mengarah ke laut. Radius pencarian sepanjang kurang lebih 10 kilometer ke arah muara sungai,” terangnya lagi.

Abdul juga bilang, kondisi korban yang masih anak-anak, menjadi faktor sulitnya korban ditemukan.

“Korban ini kan masih anak-anak, tubuhnya kecil, sehingga potensi terbawa arus itu lebih besar. Ini juga sedikit menyulitkan tim. Beda dengan korban yang sudah ditemukan, dari postur tubuh lebih besar sehingga potensi terlihat juga lebih besar. Namun begitu, kami terus berupaya maksimal,” kata Abdul.

“Tak henti-hentinya kami memohonkan doa dari masyarakat, semoga proses pencarian berjalan lancar dan korban tenggelam atas nama adik Ranfli Samidi ini bisa segera ditemukan,” harapnya menutup.

Seorang Kakek berusia sekitar 51 tahun, beserta cucunya di Desa Bukit Tingki, Kecamatan Popayato Barat, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, dikabarkan hanyut terbawa arus sungai Popayato, pada Selasa (18/6/2024).

Informasi yang diperoleh dari Kepala Desa Bukit Tingki, Muhtar Hasan, kronologi berawal saat kakek bernama Yunus Ismail alias Pakiki, mengajak kedua cucunya, Raflin (9) dan Ranfi (6), pergi memindahkan hewan peliharaan (sapi) mereka yang berada di seberang sungai Desa Bukit Tingki.

“Kejadianya sekitar jam Sebelas siang. Pakiki ini mengajak kedua cucunya untuk pindah sapi. Mereka kemudian menyeberang sungai. Diduga akibat arus sungai yang deras serta debit air yang tinggi karena sudah berapa hari ini hujan, mereka hanyut,” ungkap Muhtar.

“Pakiki dan cucunya yang Enam tahun ini hanyut, yang selamat Raflin, dialah yang melaporkan kejadian itu ke warga sekitar dan sampai ke kami pemerintah desa,” sambungnya. (Lan)

banner 468x60