Basarnas dan BPBD Pohuwato Dikerahkan Cari 2 Korban Hanyut di Popayato

WARTANESIA – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pohuwato, mengerahkan bantuan dalam rangka melakukan pencarian korban hanyut di Kecamatan Popayato.

Kepala Pos Basarnas Marisa, Kabupaten Pohuwato, Alfrits Rottie mengatakan, saat ini pihaknya tengah dalam perjalanan menuju Kecamatan Popayato, untuk melakukan pencarian 2 korban hanyut di Sungai Popayato.

banner 468x60

“Saat ini kami dalam perjalanan menuju Popayato. Kami ada Tujuh anggota ini yang menuju ke Popayato,” ungkap Alfrits saat dihubungi wartanesia.id, Selasa (18/6/2024).

Alfrtis mengatakan, tidak hanya anggota, sejumlah peralatan turut dikerahkan dalam proses pencarian nanti.

“Kami bawa perahu karet, serta sejumlah peralatan penunjang lainnya. Mohon doanya semoga nanti dalam proses pencarian berjalan lancar, serta para korban segera ditemukan,” kata Alfrits.

Senada dengan Alfrits, Kepala BPBD Pohuwato, Abdul Muthalib Dunggio mengatakan, saat ini pihaknya tengah bersiap menuju lokasi hanyutnya 2 warga Desa Bukit Tingki di Kecamatan Popayato.

“2 jam lalu kami terima informasi. Saat ini kami BPBD sedang fokus turun melakukan penanganan banjir di sejumlah wilayah. Saat ini kami sementara persiapan pak untuk menuju ke Popayato. Tapi di lokasi sudah ada anggota kami dari Tagana,” jelasnya.

Sebelumnya, Seorang Kakek berusia sekitar 51 tahun, beserta cucunya di Desa Bukit Tingki, Kecamatan Popayato Barat, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, dikabarkan hanyut terbawa arus sungai Popayato, pada Selasa (18/6/2024).

Informasi yang diperoleh dari Kepala Desa Bukit Tingki, Muhtar Hasan, kronologi berawal saat kakek bernama Yunus Ismail alias Pakiki, mengajak kedua cucunya, Raflin (9) dan Rampi (6), pergi memindahkan hewan peliharaan (sapi) mereka yang berada di seberang sungai Desa Bukit Tingki.

“Kejadianya sekitar jam Sebelas siang. Pakiki ini mengajak kedua cucunya untuk pindah sapi. Mereka kemudian menyeberang sungai. Diduga akibat arus sungai yang deras serta debit air yang tinggi karena sudah berapa hari ini hujan, mereka hanyut,” ungkap Muhtar.

“Pakiki dan cucunya yang Enam tahun ini hanyut, yang selamat Raflin, dialah yang melaporkan kejadian itu ke warga sekitar dan sampai ke kami pemerintah desa,” sambungnya.

Muhtar mengatakan, hingga kini proses pencairan oleh pihak TNI dan Polri di wilayah setempat, serta dibantu warga sekitar, masih terus dilakukan.

Sementara itu, salah satu Anggota DPRD Terpilih di Kecamatan Popayato, Yuliani Rumampuk, mengaku telah menghubungi pihak Basarnas dan BPBD Pohuwato, untuk melakukan pencairan terhadap kedua korban.

“Sudah, sudah hubungi pihak Basarnas dan BPBD untuk segera turun ke lokasi. Mereka sementara menuju ke sini,” kata Yuliani.

“Selain berharap korban bisa segera ditemukan, kami juga menghimbau warga untuk selalu waspada, apa lagi cuaca seperti saat ini. Selalu berhati-hati manakala melakukan aktivitas di luar rumah,” harapnya. (Lan)

banner 468x60