Pekerja di PETS Didominasi Pendatang, Karyawan Lokal Malah Banyak di PHK?

WARTANESIA – Pemutusan hubungan kerja atau PHK sering terjadi di lingkungan perusahaan tambang emas PT.PETS. Hal ini diungkapkan oleh sejumlah mantan tenaga kerja di perusahaan tersebut.

Kadrian Malik, salah satu karyawan yang diberhentikan PT.PETS menceritakan, dengan alasan yang tidak jelas, ia tiba-tiba diberhentikan dari pekerjaannya. “Alasannya karena ada pengurangan karyawan, cuma itu,” ungkapnya, Kamis (13/6/2024).

banner 468x60

Tidak hanya Kadrian, ada juga Abdurahman M Pala. Karyawan yang bekerja sejak November tahun 2022 ini tiba-tiba diberhentikan pada April 2024.

“Alasannya sama pak, katanya ada pengurangan karyawan, tapi mereka janji akan dipanggil lagi kalau sewaktu-waktu ada lowongan penerimaan karyawan,” terang Abdurahman.

Tidak hanya itu, selama bekerja, Abdurahman menilai, para pekerja di perusahaan tambang tempatnya bekerja, lebih didominasi oleh pekerja asal luar daerah.

“Pekerja dari luar lebih banyak di banding kami orang Pohuwato. Padahal katanya yang diprioritaskan itu putra-putri daerah, kenyataannya tidak begitu kalau yang kami lihat,” urainya.

“Bahkan, posisi sekelas administrasi, tenaga kesehatan saja harus diambil dari luar Pohuwato. Padahal banyak juga orang Pohuwato yang bisa dan mampu,” tutupnya.

Sementara itu, Pani Gold Project (PGP), melalui External Affairs PT. PETS, Kurniawan Siswoko ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa, pemutusan kerja oleh PGP dikarenakan saat ini pihak perusahaan tengah memasuki masa transisi, dari fase eksplorasi menuju fase pra-konstruksi dan konstruksi.

“Sudah ada pengurangan tenaga pendukung fase eksplorasi, dan pada saat bersamaan rekrutmen untuk tenaga kerja pendukung fase konstruksi sedang akan dilakukan, sehingga masih ada gap,” jelas Kurniawan. (Lan)

banner 468x60