Diduga Bom Molotov, Polisi Dalami Ledakan Mobil di Botubilotahu

WARTANESIA – Kapolsek Marisa, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, IPTU Roby Andri Ansyari mengatakan, saat ini pihak Kepolisian tengah melakukan penyelidikan terkait ledakan diduga bom molotov yang menyebabkan sebuah mobil warga di Desa Botubilotahu hancur pada Minggu (2/6/2024).

“Saat ini Polres Pohuwato sedang dalami kasus itu, kita juga panggil saksi-saksi dan pihak terkait,” kata Roby seperti dikutip gopos.id, Senin (3/6/2024).

banner 468x60

Pihaknya juga mengatakan belum bisa menyimpulkan terkait penyebab ledakan, apakah diakibatkan oleh bom molotov atau bukan.

“Kami juga belum bisa kasih statement, yang pasti saat ini sudah masuk laporan polisi dan akan di proses,” jelasnya.

Sebelimnya, warga di Desa Botubilotahu, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, dikagetkan bunyi ledakan pada Minggu (2/6/2024) siang, sekitar pukul 13.00 wita.

Setelah ditelusuri, ledakan tersebut ternyata berasal dari sebuah mobil minibus milik warga bernama Iim Ibrahim Aji, yang terparkir di rumahnya di Dusun Mootinelo.

Menurut kesaksian warga setempat bernama Pian, seluruh bagian dalam mobil Agya dengan nomor polisi DM 1277 DD itu mengalami kerusakan parah.

“Saya kaget ada ledakan, lalu keluar. Setelah dilihat ternyata sumbernya dari mobil itu. Rusak semua di bagian dalam,” ungkapnya.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi, Istri korban, Juryati Wartabone, membenarkan kejadian tersebut. Menurut Juryati, ledakan tersebut diduga berasal dari bom molotov yang sengaja dilemparkan ke mobil milik suaminya.

“Saat kejadian, saya dan suami ada di dalam rumah sementara di meja makan. Setelah suami masuk ke kamar, tiba-tiba ada bunyi ledakan. Ada warga yang datang bilang mobil kami sudah terbakar, kami panik langsung keluar, saya lihat ada api. Dibantu warga, Alhamdulillah bisa dipadamkan,” ungkap Juryati, Senin (3/6/2024).

“Kami menduga itu bom molotov karena ada botol bekas minuman yang menyerupai bom molotov, itu ada potongan kain di botol itu. Padahal sebelumnya, suami saya baru pulang beli air galon, itu di bagasi belakang tidak ada botol itu,” jelasnya menambahkan.

Bahkan menurutnya, ia dan suami telah mengantongi sejumlah nama orang yang dicurigai melakukan aksi tersebut. Namun demikian, menyerahkan sepenuhnya proses pemeriksaan kepada pihak kepolisian.

“Sudah ada informasi awal dan kami punya beberapa bukti. Kami sudah buat laporan di Polres. Kami serahkan proses selanjutnya ke kepolosian,” kata Juryati. (Lan)

banner 468x60