Bermalam di Sekolah, Siswi di Pohuwato Diduga Dilecehkan Gurunya

WARTANESIA – Seorang siswi di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diduga menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum guru berinisial AE.

Perilaku bejad AE bermula saat siswa-siswi bermalam di sekolah dalam rangka mengikuti kegiatan praktek kerja. Saat kegiatan malam, siswa-siswi yang tengah piket diperintahkan untuk tidur di satu tenda.

banner 468x60

Tiba-tiba, kurang lebih pukul 02.00 Wita dini hari, AE masuk ke dalam tenda siswa-siswi itu, dan langsung tidur di bawah pantat salah satu siswi bernama. Padahal siswi tersebut sudah tidur sebelum oknum guru itu datang.

Menurut pengakuan orang tua siswi yang enggan disebutkan namanya, bahwa si oknum guru AE menyentuh diarea tubuh anaknya itu.

“Saat itu anak saya langsung terbangun dan kaget ketika sudah diraba-raba (disentuh) oleh oknum guru yang berprofesi sebagai Ketua Jurusan itu,” ungkap Orang tua siswi, dikutip Jum’at (12/01/2024).

Orang tua korban telah melaporkan kejadian itu kepada pihak sekolah, namun hingga saat ini oknum guru tersebut belum mendapatkan sanksi tegas dari pihak sekolah.

“Namun hingga saat ini oknum guru tersebut belum juga dikeluarkan. Anak saya selalu mendapatkan tekanan dari yang bersangkutan, takutnya mentalnya akan terganggu karena tekanan tersebut,” lanjutnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum di sekolah tersebut membenarkan atas kejadian pelecehan yang dilakukan oknum guru AE tersebut.

“Jadi kedua belah pihak ini sudah kita undang pada Senin kemarin. Pak Kepsek juga sudah menanyakan terkait kronologi kejadian ini kepada pelaku dan korban,” ungkapnya.

Ditanyakan sanksi yang akan diberikan pihak Sekolah kepada terduga pelaku, Wakil Kepala Sekolah itu mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini sudah memberikan sanksi teguran kepada oknum guru tersebut.

“Soal itu (sanksi) untuk mengeluarkan yang bersangkutan dari Sekolah belum kami pikirkan, sebab hasil kajian kami kejadian ini hanya pelecehan biasa, tidak sampai menyentuh hal terlarang dari tubuh korban tersebut,” tutupnya. (rik)

banner 468x60