WARTANESIA – Pria asal Desa Karya Baru, Kecamatan Dengilo, berinisial YM alias Inton ditemukan tewas mengenaskan di depan rumahnya yang berada di perumahan komunal, Desa Popaya, Kecamatan Dengilo, Kamis (26/10/2023), dini hari tadi.
Kematian pria yang berprofesi sebagai petani di Desa Karya Baru itu awalnya terbilang misterius. Korban pertama kali diketahui warga hanya sedang tergeletak tepat di depan rumahnya.
Tetangga korban, Opan adalah yang pertama kali menemukan Inton tak mengira jika dirinya sudah dalam kondisi tak bernyawa. Tak ada luka, bercak darah apalagi.
Opan kemudian memastikan dan menemukan Inton sudah tak bernafas. Segera dirinya pun membangunkan istri Inton yang sedang tertidur. Kematian Inton pun segera menyebar ke warga setempat.
Meski sempat dilarikan ke Puskesmas, namun Inton sudah dinyatakan meninggal dunia. Mendengar kejadian itu, Suprin Suma, sepupu korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Paguat.
Suprin menjelaskan awalnya dirinya tak mengetahui secara pasti apa yang dialami sepupunya tersebut. Dirinya diberitahu ketika korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Hanya saja, terang Suprin, dari beberapa keterangan saksi yang ada di TKP, ada seseorang yang sempat terlihat oleh warga melintas di depan rumah korban sebelum Inton ditemukan tewas.
“Sempat ada warga dengar keributan sedikit tapi tidak lama, nah ada saksi yang coba cek keluar dia lihat ada seseorang yang lewat,” tutur Suprin, Kamis (26/10/2023).
“Tidak lama pas dorang cek ini korban so di lantai. Istri korban tidak tahu persis, soalnya dia ada tidor,” ungkap Suprin.
Lanjut, kata Suprin, dengan luka bekas di leher korban dirinya menduga kuat jika korban dihantam oleh pelaku tepat di bagian leher. Mengingat, disekujur tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan lain.
“Kalau sesuai yang saya lihat, tidak ada tanda ba cekik atau apa, cuma pasti dia pukul itu, dia pukul dengan linggis pas di leher. Katanya linggis itu dorang so dapat,” terangnya.
Dirinya juga menambahkan, jika sebelumnya korban tidak pernah berurusan ataupun bermasalah dengan orang lain.
“Tidak ada pak, tidak pernah baku salah dengan orang lain,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Paguat, Iptu Barathel Tamboto, saat dikonfirmasi terkait insiden yang terjadi di Desa Popaya itu menyampaikan, saat ini insiden tersebut sudah dalam penanganan Sateskrim Polres Pohuwato.
“Sudah ditangani oleh polres, TSK sudah langsung dibawa ke polres tadi pagi,” tandasnya. (rik)