WARTANESIA – Ketua Komisi II DPRD Pohuwato, Rizal Pasuma, meminta Pemerintah Daerah kembali melakukan evaluasi terhadap perusahaan yang saat ini berinvestasi di Pohuwato.
Hal itu disampaikan Rizal usai gelaran RDP antara DPRD, Pemda Pohuwato dalam hal ini sejumlah Pimpinan OPD terkait, PT IGL, PT BTL, PT BJA, serta pendiri LSM Labrak, Sonni Samoe, Senin (02/10/2023).
Rizal menilai, kehadiran investor di Pohuwato saat ini cenderung merugikan masyarakat itu sendiri. Juga, kata dia, rentetan peristiwa yang terjadi belakangan ini erat kaitannya dengan investasi itu sendiri.
“Dievaluasi artinya begini, dari rentetan kemarin persoalan terbakarnya Kantor Bupati, dirusaknya Kantor DPRD inikan terkait dengan persoalan investasi,” tutur Rizal tegas.
“Kami minta pemerintah daerah untuk sesegera mungkin melakukan evaluasi secara menyeluruh apakah investasi di Pohuwato itu menguntungkan atau merugikan,” lanjutnya.
Lanjut, kata Rizal, saat ini di Kabupaten Pohuwato nyaris tak ada investasi yang berpihak terhadap kepentingan rakyat, sehingga menyebabkan pemerintah harus berhadapan dengan rakyat akibat ulah para investor.
“Hari ini belum ada. Kita hari ini berhadap-hadapan dengan masyarakat. Mereka menuntut mana kesejahteraan yang dijanjikan oleh perusahaan sampai detik ini tidak ada,” tandas Rizal.
Oleh karena itu, Rizal menilai perlu ada langkah khusus dari pemerinrah daerah untuk melakukan evaluasi terhadap para investor yang ada di Kabupaten Pohuwato.
“Harapan kami sesegera mungkin pemerintah daerah melakukan evaluasi secara menyeluruh, kalaupun ada investasi yang masuk ke daerah teliti, kaji apakah mereka benar akan menguntungkan masyarakat atau merugikan,” harapnya. (rik)