Stop Sebarkan Konten Peristiwa Bunuh Diri di Media Sosial

WARTANESIA – Kasus bunuh diri di Provinsi Gorontalo seakan tak ada habisnya. Tercatat hingga bulan Juli 2023, sediiitnya ada 25 kasus bunuh diri yang terjadi di wilayah berjuluk Serambi Madinah ini.

Hal tersebut mendapat tanggapan dari Perkumpulan Wartawan di Gorontalo. Salah satu penyebab tingginya angka bunuh tersebut adalah banyaknya konten baik video maupun gambar yang tersebar di sosial media masyarakat.

banner 468x60

Ketua IJTI Gorontalo, Eki Gani, menuturkan jika video atau gambar korban bunuh diri bukanlah konten untuk media sosial, bukan gagah-gagahan siapa yang live dari tempat kejadian perkara.

“Masalahnya konten tersebut dapat memicu tindakan orang melakukan hal serupa, sehingganya video atau gambar korban bunuh diri tidak layak untuk dipublikasikan di media sosial,” kata Eki Gani, dikutip Jum’at (4/8/2023).

Lebih lanjut, kata Eki, wartawan di Gorontalo telah berkomitmen untuk tidak lagi memberitakan kejadian peristiwa bunuh diri, sebagai upaya pencegahan tingginya angka bunuh diri di Gorontalo.

Eki berharap hal tersebut juga dapat dilakukan oleh seluruh masyarakat pengguna sosial media, agar tidak lagi menyebarkan video ataupun gambar peristiwa bunuh diri.

“Sebaliknya, kami wartawan Gorontalo akan fokus pada konten edukasi cegah terjadinya bunuh diri,” jelasnya. (rik)

banner 468x60