WARTANESIA – Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Pohuwato, bekerja sama dengan Pemerintah Desa Marisa Utara, bakal menggelar Festival 5.000 Apangi.
Kegiatan yang masih bertemakan Pekan Muharram tersebut akan dilaksanakan di Masjid Nurul Hidayah, pada Jum’at, 28 Juli 2023 mendatang, atau bertepatan dengan tanggal 10 Muharram 1445 Hijriah.
Kepala Desa Marisa Utara, Ilham Langago, mengatakan jika dalam pelaksanaannya, pihak Pemdes dan masyarakat akan menyumbangkan kue Apangi sebanyak 10 biji per satu rumah.
“Akan ada sumbangan dari masyarakat masing-masing rumah itu 10 biji Apangi. Nanti itu akan disiapkan di pelataran masjid untuk dinikmati oleh semua masyarakat, baik yang dari Marisa Utara maupun masyarakat dari luar desa yang ingin sama-sama merayakan pekan Muharram ini,” tutur Ilham, Jum’at (21/07/2023).
Sementara itu, Ketua BKPRMI Kabupaten Pohuwato, Hendrik Wakiden, menjelaskan jika kue Apangi yang akan digunakan dalam festival kali ini hanyalah 3 (tiga) warna, yakni merah, hijau dan putih.
“Merah itu berarti berani meneladani sifat Rasulullah SAW, sementara hijau adalah warna kesukaan Rasulullah, dan putih berarti suci. Jika berani meneladani sifat Rasulullah, maka insyaa Allah kita akan bersih dan suci,” ungkap Hendrik.
Pemilihan kue Apangi sendiri, kata Hendrik, bukan tanpa alasan. Menurutnya kue Apangi adalah tradisi orang-orang terdahulu pada saat pelaksanaan kegiatan-kegiatan keagamaan seperti pekan Muharram ini.
“Sehingga tradisi ini yang akan tetap kita jaga. Hal ini juga bertujuan untuk mengenalkan kembali kue Apangi bagi masyarakat, utamanya anak muda. Jika sudah dikenal maka kedepan juga bisa membantu para pedagang kue Apangi itu sendiri,” pungkasnya. (rik)