WARTANESIA – Sejumlah keluhan disampaikan warga pada reses masa persidangan ketiga, tahun keempat Anggota DPRD Pohuwato periode 2019-2024, wakil Ketua DPRD Pohuwato, Idris Kadji, di Desa Teratai, Kecamatan Marisa, Minggu (9/7/2023).
Sejumlah keluhan tersebut di antaranya persoalan PJU, drainase, hingga akses jembatan penghubung antara Desa Teratai dan Bulangita. Yang paling menonjol adalah persoalan bencana banjir yang kerap melanda kedua desa tersebut.
Di hadapan warga, Idris Kadji menyampaikan bahwa dalam waktu dekat, realisasi anggaran penanganan bencana yang menggunakan anggaran APBN bakal segera direalisasikan.
“Desa Teratai dan Bulangita ini kita tahu bersama menjadi langganan banjir setiap musim hujan. Insha Allah dari koordinasi yang dilakukan dengan pemerintah daerah, itu (anggaran) November akhir tahun ini sudah bisa direalisasikan,” ungkap Aleg Pohuwato dari Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Dari 6 item fokus anggaran yang diajukan ke pusat kata dia, 3 diantaranya difokuskan di Desa Teratai dan Bulangita.
“Kami di DPRD sebagai representasi masyarakat tentunya tidak tinggal diam. Persoalan ini (banjir) sudah sejak lama kami suarakan. Alhamdulillah tahun ini bisa direalisasikan,” kata Idris Kadji.
Pada kesempatan reses yang dihadiri ratusan warga ini, turut hadir unsur pemerintah yakni Dinas Perumahan Dan Kawasan Pemukiman (Perkim), serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pohuwato. (Lan)
