WARTANESIA – Kepala Dinas Pertanian, Kamri Alwi, tak hadir dalam pelaksanaan Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara masyarakat petani Desa Mekar Jaya, Dinas Pertanian dan DPRD Pohuwato.
Hal tersebut membuat Wakil Ketua II DPRD Pohuwato, Nirwan Due, kecewa terhadap sikap yang ditunjukan oleh Kepala Dinas Pertanian. Nirwan mengungkapkan jika hal tersebut sudah berulang kali dilakukan oleh yang bersangkutan.
“Tentu kami berharap di setiap rapat perlu dihadiri Kepala Dinas dalam rangka mengambil kebijakan. Pak kadis ini sudah berapa kali tidak hadir, tapi ada alasan tertentu disampaikan mereka,” ungkap Nirwan.
Disisi lain, Nirwan mengakui digelarnya rapat tersebut untuk menjawab keluhan masyarakat. Dimana sebanyak 217,5 hektare sawah milik petani belum mendapatkan solusi yang kongkrit terkait kebutuhan air.
“Kurang lebih 217,5 hektare sawah yang menemui kendala kaitan dengan kebutuhan air, jadi itu yang mereka suarakan lewat RDP. Alhamdulillah Dinas Pertanian mengiyakan apa yang menjadi harapan mereka para petani,” tambah Nirwan.
Selanjutnya, kata Nirwan, masyarakat petani meminta agar pekerjaan yang dilakukan oleh pelaksana dan Dinas PUPR Provinsi untuk memaksimalkan pekerjaan sehingga akan selesai sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
“Tentu tindak lanjut daripada pekerjaan saluran irigasi Taluduyu, mereka meminta agar pelaksana dan Pemerintah Provinsi dalam hal ini Dinas PUPR sebagai dinas teknis agar dapat memaksimalkan pekerjaan sehingga bisa selesai tepat waktu,” pungkasnya. (rik)