WARTANESIA – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Paguat yang dilaksanakan di rumah salah satu kader partai, mendapat tanggapan dari tokoh masyarakat Paguat, Masrin Kone.
Masrin menilai, keputusan Pemerintah Kecamatan untuk melaksanakan Musrenbang di rumah kader partai politik sangat tidak etis.
“Kita sudah dianggarkan untuk pembangunan aula baik di kantor camat maupun kantor desa, tapi kok pelaksanaan hal-hal yang urgen seperti ini malah di tempat yang tidak semestinya. Jadi apapun alasannya, ini sudah tahun politik, sangat tidak etis,” jelas Masrin, Selasa (21/02/2023).
Lebih lanjut, Masrin menambahkan, dirinya juga menerima laporan dari tokoh-tokoh masyarakat terkait hal itu. Sebab, kata dia, di pemerintahan sebelumnya tidak pernah terjadi hal semacam ini.
“Hal ini berbeda dengan pemerintahan sebelumnya, pemerintahan Bapak Syarif Mbuinga selama dua periode tidak ada hal semacam ini. Selalu pelaksanaan Musrenbang pasti di aula kantor setempat,” lanjut dia.
Masrin berharap, kejadian semacam ini tidak terjadi kembali di Pohuwato, khususnya Kecamatan Paguat, karena dapat mencederai citra pemerintahan.
“Meskipun tidak ada kaitannya dengan politik, masyarakat pasti memiliki persepsi lain. Olehnya, saya berharap kejadian semacam ini tidak terjadi lagi,” pungkasnya. (rik)
