WARTANESIA – Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pohuwato, Supratman Nento, angkat bicara terkait adanya salah satu Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Puskesmas Duhiadaa, Kecamatan Duhiadaa, yang tidak bekerja namun tetap menerima gaji sejak tahun 2017.
Menurut Supratman, pihaknya telah mebginstruksikan kepada Bidang Pengembangan Aparatur dan Penilaian Kinerja BKPSDM, untuk melakukan investigasi.
“Saya sudah perintahkan ibu Kabid Pengembangan Aparatur dan Penilaian Kinerja, untik menelusuri hal ini dari puskesmas dan dikes,” kata Supratman, Rabu (1/2/2023).
Tidak hanya itu, secara tegas ia mengatakan bahwa, jika terbukti melanggar aturan, oknum ASN tersebut bakal diberi punishment hingga pemecatan.
“Seharusnya secara berjenjang hal ini dilaporkan. Kami tidak tahu dan belum dapat laporan. Kan ada tim penilai kerja. Kita akan sesuaikan dengan pasal sesuai aturan undang-undang nomor 5, maupun PP nomor 11 tahun 2017 tentang manajemen disiplin kinerja pegawai negeri sipil,” kata Supratman.
“Sebenarnya sesuai aturan, 10 hari tidak masuk kerja itu saja ada aturannya. Itu ditahan gajinya, bahkan sampai diberhentikan dari PNS. Jika ada pemeriksaan lebih lanjut, kita akan serahkan ke Inspektorat. Hari Senin kita akan buka hasilnya,” tegas Supratman.
Untuk diketahui, oknum Pegawai Negeri Sipil yang ditugaskan bekerja di Puskesmas Duhiadaa, inisial RM, terinformasi tidak masuk kerja sejak tahun 2017. Anehnya, RM yang diduga dibackup oleh suaminya yang merupakan seorang dokter berpengaruh di Rumah Sakit Bumi Panua Pohuwato itu, etap menerima gaji sebagai PNS meski tidak ngantor lagi.
“Ibu itu memang sejak awal saya di sini yaitu tahun 2017, namanya memang ada di absen, namun sejak saya masuk hingga saat ini saya belum pernah bertemu dengan dia di kantor,” kata salah satu pegawai Puskesmas Duhiadaa yang minta identitasnya tidak disebutkan, Rabu (01/02/2023).
Karena tidak ada kejelasan terkait ketidakhadiran RM, pihak Puskesmas Duhiadaa akhirnya mengeluarkan RM dari daftar absensi sejak bulan September 2022.
“Kita tidak tahu alasan yang jelas kenapa dia tidak hadir, jadi kita keluarkan namanya dari absen di tahun 2022, tepatnya Bulan September,” pungkasnya. (Lan)