WARTANESIA – Masyarakat Dusun Lolo, Desa Buntulia Tengah, Kecamatan Buntulia, mengeluh dengan adanya bau tak sedap di sekitar pemukiman warga yang sudah berlangsung cukup lama.
Hal itu sebagaimana disampaikan dan ditunjukan langsung oleh Man, salah satu masyarakat yang terdampak bau tak sedap tersebut, kepada awak media Wartanesia.id, Jum’at (27/01/2023).
Dirinya menyebutkan, penyebab bau tak sedap yang tercium ketika melintasi jalan di Dusun Lolo tersebut disebabkan oleh produksi Kopra yang dilakukan oleh salah satu pengusaha di wilayah itu.
“Karena produksi kopra besar-besaran, maka limbah air kelapa juga banyak yang membusuk, bau dari air kelapa busuk itu sangat mengganggu kenyamanan kita yang ada di sekitar tempat usaha kopra itu,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Buntulia Tengah, Abdul Latif Bin Hiola, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya bau tak sedap tersebut. Ia juga mengungkapkan jika sudah pernah melakukan langkah konkrit untuk menyelesaikan masalah itu.
“Benar, memang ada bau tak sedap akibat produksi kopra di Dusun Lolo. Kita sudah pernah carikan solusi yaitu dengan membuat saluran pembuangan, namun ternyata solusi itu tidak berjalan maksimal,” tuturnya.
Abdul Latif mengatakan, pihaknya dan pihak Kecamatan Buntulia akan segera melakukan mediasi antara pelaku usaha kopra dan masyarakat di Dusun Lolo, untuk mencarikan jalan terbaik dari persoalan ini.
“Kita akan berkoordinasi dengan pihak Kecamatan untuk segera melakukan mediasi kedua belah pihak ini, rencananya hari Senin akan kita undang masyarakat yang terdampak dan pengusaha,” lanjut dia.
Di samping itu, Abdul Latif juga akan berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Daerah, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait kelayakan lingkungan tempat usaha kopra di Dusun Lolo.
“Kita akan koordinasi juga dengan DLH, kalau memang tidak layak mau-tidak mau harus kita keluarkan,” tegas dia. (rik)