WARTANESIA – PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Marisa, kembali menuai sorotan publik. Belum selesai persoalan pengaiayaan karyawan, kini BRI disorot persoalan distribusi kartu tani.
Hal itu terungkap ketika Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Pertanian dan BRI Cabang Marisa, terkait pendistribusian Kartu Tani.
RDP tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua II DPRD Pohuwato, Nirwan Due, dan dihadiri oleh Ketua Komisi II, Rizal Pasuma, Anggota Komisi II, Kepala Bidang Dinas Pertanian, Mantasa, Senin (16/01/2022).
Wakil Ketua II DPRD Pohuwato, Nirwan Due, mengungkapkan kekecewaannya atas ketidakhadiran pihak BRI Cabang Marisa dalam RDP kali ini. Menurutnya, kehadiran BRI sangat penting sebagai penyalur Kartu Tani tersebut.
“Sikap BRI patut disayangkan, sudah sekitar tiga (3) kali kita melayangkan undangan namun sampai dengan hari ini belum juga mendatangkan utusan untuk menghadiri RDP,” tegas Nirwan.
Selanjutnya, Ketua Komisi II, Rizal Pasuma, menyebutkan ada sekitar 21.000 masyarakat berprofesi sebagai petani, namun hingga kini belum menerima kartu tani, sebagai syarat untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.
“Kita ketahui bersama jika kartu tani itu merupakan syarat untuk bisa mendapatkan pupuk bersubsidi. Hari ini jika kartu taninya tidak terdistribusi pada 21.000 masyarakat petani itu, maka tentu ini menjadi kerugian untuk kita,” papar dia.
Sementara itu, pihak BRI Cabang Marisa, melalui Pimpinan Cabang (Pinca), Abdul Muis Pali, mengatakan saat ini sudah ada penyaluran kartu tani di beberapa desa se-Kabupaten Pohuwato.
“Hari ini kita sudah turunkan petugas bantuan sosial di masing-masing desa, dan sudah ada 21.000 kartu untuk disalurkan. Namun memang ada sekitar 3000 petani yang tidak mendapatkan kartu taninya karena terkendala kesalahan NIK,” ujar Abdul Muis.
Perlu diketahui, BRI Cabang Marisa tidak menghadiri RDP oleh DPRD, hal tersebut kemudian menjadi alasan DPRD melakukan sidak di BRI Cabang Marisa, untuk bisa bertemu dengan Pinca, Abdul Muis Pali. (rik)