WARTANESIA – Setelah sukses menerapkan sistem digitalisasi bagi para pedagang di pasar harian Marisa, Kecamatan Marisa, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Pohuwato, bakal menerapkan sistem yang sama di Pasar Selasa, Kecamatan Popayato.
Ini sebagaimana disampaikan oleh Kepala Disperindagkop Pohuwato, Ibrahim Kiraman, belum lama ini.
“Alhamdulillah, retribusi dengan sistem digitalisasi yang kita terapkan di Pasar Marisa berjalan lancar dan sesuai harapan. Pendapatan Asli Daerah kita (Disperindagkop) juga meningkat dan mencapai target di tahun kemarin 2022,” kata Ibrahim.
“Nah rencananyan, sistem yang sama akan kita terapkan di Pasar Selasa Popayato. Tahap awal kita sosialisasi. Selanjutnya akan kita terapkan proses retribusi pedagang dengan sistem gesek. Jadi tidak ada lagi manual,” bebernya.
Menurut Ibrahim Kiraman, proses digitalisasi retribusi bertujuan memaksimalkan pendapatan daerah lewat retribusi pasar.
“Jadi kita bekerjasama dengan pihak perbankan (BRI). Semua sudah siap. Tinggal action. Rencananya akhir Januari ini sudah jalan,” kata mantan Camat Duhiadaa ini.
Tidak hanya pasar Marisa dan Popayato, rencananya, sistem digitalisasi retribusi bakal diterapkan di seluruh pasar harian se Kabupaten Pohuwato.
“Jika sebelumnya nob tunai, maka seluruh pasar yang ada akan kita terapkan sistem non tunai lewat gesek kartu. Perlahan, kiata akan terapkan. Namun di awali dengan sosialisasi terlebih dahulu,” pungkasnya. (Lan)