WARTANESIA – Sebanyak lebih dari 20 rumah di Dusun Tanjung, Desa Bulili, Kecamatan Duhiadaa, Kabupaten Pohuwato, terendam air Rob akibat naiknya air laut.
Berdasarkan pantauan media ini, Sabtu (24/12/2022), air laut masuk ke rumah warga hingga mencapai lutut orang dewasa.
Salah satu warga yang rumahnya ikut terendam, Wahab (48), mengaku bahwa, naiknya air laut ke daratan merupakan peristiwa berulang. “Setiap bulan begini pak. Dari tahun ke tahun kami alami kondisi ini tanpa ada penanganan serius dari pemerintah,” ungkap Wahab.
Bahkan akunya lagi, pemerintah yang datang hanya sekedar melakukan dokumentasi. “Ada sering katanya dari pemerintah. Setiap tahun datang lihat cuma ambil foto-foto saja lalu pergi. Tidak ada perubahan. Kami mohon bantuan pemerintah. Tolong lihat kondisi kami,” harapnya.
Sementara itu, salah satu Anggota DPRD Pohuwato, Iwan Abay ketika turun di lokasi mengatakan bahwa, pihak DPRD sudah berulang kali menyampaikan persoalan di Desa Bulili, namun hingga kini belum ada langkah yang dilakukan.
“Usulan penganggaran sudah berulang-ulang kali setiap tahun saya sampaikan. Bahkan di pembahasan kemarin juga sudah disampaikan. Kami juga tidak tahu apakah anggaran untuk ini ada di provinsi atau di mana. Intinya, di mana saja anggarannya, harusnya bisa menjadi atensi,” ungkap Iwan.
Aleg dari Partai Demokrat ini pun menyayangkan sikap pemerintah yang dinilai acuh terhadap kondisi warga.
“Ini pernah dianggarkan, kurang lebih Empat tahun lalu untuk pekerjaan jalan. Tapi konstruksinya salah, bahan materialnya juga. Nah kondisi saat ini, jangan biarkan warga sendiri. Pemerintah jangan acuh,” tegasnya.
“Kami berharap, persoalan ini menjadi prioritas pemerintah,” tandas Iwan Abay.
Berdasarkan data yang diperoleh, ada sebanyak 21 Kepala Keluarga di Dusun Tanjung, Desa Bulili, harus tinggal dan bertahan di rumah mereka yang terendam air. (Lan)