WARTANESIA – Beni Nento sebut banjir yang melanda desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, akibat kurangnya perhatian pemerintah daerah ataupun Balai Sungai Provinsi Gorontalo.
Kepada awak media Beni menjelaskan, dalam kurun waktu 5 tahun kebelakang, Pemerintah Daerah maupun Balai sungai Provinsi tidak lagi memperhatikan sungai yang berada di wilayah itu.
“Seyogyanya, saya meminta kepada pemerintah daerah Kabupaten Pohuwato maupun Balai sungai untuk sama-sama meninjau lokasi yang saat ini mulai terancam akibat banjir. Karena memang, sudah 5 tahun belum ada sentuhan dari balai sungai itu sendiri,” tutur Beni.
Beni berharap, di tahun 2023 mendatang, sungai yang berada di desa Hulawa maupun di Taluduyunu tersebut mendapat penganggaran untuk dilakukan pengerukan.
“Semoga di tahun 2023, ada penganggaran untuk melakukan pengerukan sedimentasi sungai yang berada di Desa Hulawa maupun Desa Taluduyunu. Sehingga banjir tidak lagi melanda masyarakat yang berada di desa tersebut,” tandasnya.
Sebagai informasi, pada Kamis, 24 November 2022, Banjir melanda sejumlah pemukiman yang berada di desa Hulawa dikarenakan jebolnya tanggul sepanjang 30 meter.
Akibatnya, ada sekitar 60 rumah terendam dari 80 KK serta 328 jiwa diungsikan ke tempat aman berdasarkan data BPBD Pohuwato. (rik)