WARTANESIA – Dibalik suksesnya pelaksanaan Gebyar SMS di Kecamatan Patilanggio, rupanya tersirat kesan-kesan tidak mengenakan yang dirasakan oleh Camat Patilanggio, Bani Imran Kaluku.
Kepada Wartanesia.id, Bani Imran Kaluku atau yang lebih akrab disapa Ayah Bani mengungkapkan kekesalannya terhadap sejumlah OPD yang mempermasalahkan pelaksanaan Gebyar SMS di Patilanggio.
“Hanya persoalan tenda masa dibesar-besarkan sampai menjadi perbincangan di seputaran OPD,” cetus Ayah Bani dengan nada yang sedikit emosi, Senin (14/11/2022).
Ayah Bani bahkan mengungkapkan salah satu Pimpinan OPD yang menjadi pemeran utama dalam beredarnya cerita-cerita miring tentang pelaksanaan Gebyar SMS di wilayah kerjanya.
“Siapa saja yang merasa tersinggung dengan status saya terutama Refli Basir,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ayah Bani meminta kepada Pimpinan OPD agar jangan suka mencari muka di hadapan Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga.
“Tolong Pimpinan OPD jangan hanya suka mencari muka di hadapan Bupati, terlalu makang puji ini Pimpinan OPD,” lanjut Ayah Bani.
Terakhir, Ayah Bani mengatakan jika dirinya siap dengan konsekuensi apa saja yang akan Ia terima terkait dengan persoalan ini.
“Bahkan kalau harus di non job karena persoalan tenda ini, saya sudah siap,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Kabupaten Pohuwato, Refli Basir ketika dikonfirmasi mengatakan, pelayanan Gebyar SMS yang ada di Patilanggio sudah maksimal.
“Pelaksanaan Gebyar SMS di Patilanggio itu sudah maksimal, meskipun memang tadi memang tidak ada tenda, hal itu yang jadi pembeda dengan kecamatan-kecamatan lain,” terang Refli, via telepon whatsapp.
Refli menganggap bahwa hal ini hanyalah miskomunikasi. Dirinya juga meminta agar semua pihak dapat berpikir bijak dalam rangka menjaga nama baik Pemerintah Daerah.
“Semestinya kita harus berpikir bijak saja, kalau bagi saya pelayanan di Patilanggio sudah berjalan dgn baik. Kasian Pemda kalau harus menghadapi persoalan semacam ini,” tutupnya. (rik)
