WARTANESIA – PT Biomasa Jaya Abadi (BJA) memanfaatkan pelabuhan Bumbulan untuk pengapalan Wood Pellet atau pelet kayu ke Korea sejumlah 10 ribu ton.
Hal ini dilakukan sembari menunggu penyelesaian pembangunan terminal khusus milik PT BJA yang ada di Desa Trikora, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato.
Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga sangat mengapresiasi langkah dari PT Biomasa Jaya Abadi yang merupakan satu kesatuan mitra usaha dengan PT Inti Global Laksana (PT IGL) dan PT Banyan Tumbuh Lestari (PT BTL) yang beroperasi di Kecamatan Popayato Timur.
“Kami menyambut baik, terlebih ekspor ini langsung ke Negara Korea. Diharapkan kedepan agar seluruh aktivitas pengiriman hasil bumi Kabupaten Pohuwato dapat menggunakan fasilitas pelabuhan bumbulan sebagaimana telah di mulai oleh PT BJA,” terangnya, dikutip Senin (07/11/2022).
Tak lupa, Bupati Saipul meminta agar perusahaan satu-satunya dan terbesar di Indonesia ini kiranya terus memperhatikan tenaga kerja lokal. Saat ini sendiri, ada 90 persen tenaga kerja lokal yang bertugas di perusahaan tersebut.
Terkait CSR bagi 15 desa yang ada di Popayato sangat disambut baik pula. Bupati Saipul mengatakan, bila perlu kedepan desa binaan oleh PT BJA bisa bertambah.
“Program CSR yang dijalankan oleh PT. Biomasa Jaya Abadi sangat membantu pemerintah, insyaallah kedepan bisa lebih ditingkatkan,” lanjutnya.
Sementara itu, Direktur PT IGL dan PT BTL Ir. Burhanuddin menjelaskan, PT BJA menerima bahan baku dari PT Inti Global Laksana dan PT Banyan Tumbuh Lestari. Berdirinya pabrik PT BJA adalah di dalam HGU PT IGL dan PT BTL yang diikat dalam satu kerjasama.
Terkait pengapalan, jelas Burhanuddin, perusahaan masih memanfaatkan pelabuhan Bumbulan hingga tahap kedua yang akan berakhir pada pertengahan Desember 2022 dengan jumlah yang sama yakni 10 ribu ton.
“Kami masih akan menggunakan pelabuhan Bumbulan, mungkin masih ada satu sampai dua kali pengapalan sambil menunggu terminal khusus yang sedang di bangun oleh PT BJA selesai yang diperkirakan antara Januari atau Februari tahun depan sudah bisa dimanfaatkan,” tutupnya. (rik)