WARTANESIA – Desas-desus masuknya ritel raksasa Alfamart dan Alfamidi di Kabupaten Pohuwato mendapat tanggapan dari berbagai pihak.
Kali ini, tanggapan masuknya dua ritel raksasa itu datang dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato, Fraksi Partai Golkar, Iqram Bhari Akbar Baderan.
Secara gamblang Akbar menyebutkan akan menolak pemberian izin serta masuknya Alfamart dan Alfamidi di Kabupaten Pohuwato.
“Selaku anggota DPRD Pohuwato Fraksi Golkar saya menolak pemberian izin dan masuknya Alfamart, Alfamidi di Pohuwato,” ujar Akbar Baderan, dikutip Rabu (02/11/2022).
Akbar Baderan menilai masuknya kedua perusahaan itu akan melemahkan pendapatan masyarakat lokal, terutama pedagang tradisional. Untuk itu, Akbar meminta agar pemerintah melakukan pengkajian kembali terkait pemberian izin.
“Ini perlu ada kajian kembali dari pemerintah daerah untuk menerima Alfamart dan Alfamidi di Pohuwato. Walaupun saya tidak menutup mata akan kemajuan, kita wajib memberi kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat tradisonal untuk berusaha tanpa khawatir akan tergusur oleh suatu kemajuan,” ucapnya.
Akbar lalu mengatakan jika ini mengembangkan perekonomian, maka menerima kedua ritel itu adalah langkah yang kurang tepat. Ia mengatakan jika hal tersebut dapat disiasati dengan pembangunan mall di Pohuwato.
“Untuk kemajuan daerah lebih baik mendirikan atau membangun mall, atau supermarket yang dapat menampung beberapa pengusaha, serta menambah PAD dan membuka peluang kerja bagi masyarakat,” pungkasnya. (rik)
