WARTANESIA – Keluhan masyarakat tentang bak jemuran hasil panen akhirnya mendapat jawaban pasti dari Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato.
Oleh Dinas Pertanian Pohuwato, hal itu direalisasi lewat Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scalling-up Innitiative (READSI), yang dikerjakan mulai hari ini.
Hal itu sebagaimana dijelaskan oleh Ketua Komisi III DPRD Pohuwato, Beni Nento, setelah melakukan peletakan batu pertama di Desa Balayo, Kecamtan Patilanggio, Senin (17/10/2022).
“Terkait pembangunan Bak jemuran di desa Balayo, ini di harapkan bisa membantu masyarakat petani, dan di saat panen sudah ada tempat jemuran,” jelas Beni.
“Semoga tidak ada lagi keluhan petani mencari tempat jemuran, insya Allah ini bisa membantu,” lanjutnya.
Beni menjelaskan bawa program ini terbagi atas dua kelompok. Olehnya, saat ini Desa Balayo mendapatkan dua bak jemuran yang masing-masing memiliki anggaran senilai Rp 50 Juta.
“Di Balayo sendiri ada 2 kelompok, 1 kelompok satu bak jemuran, jadi di Balayo dua bak tempat jemuran, dan anggarannya sendiri 50 juta per satu bak jemuran,” pungkasnya. (rik)