WARTANESIA – Sejumlah kurang lebih 30 Anggota BPD melakukan studi komparatif di Manado, Sulawesi Utara, dalam rangka penyusunan produk hukum desa serta peran BPD dan optimalisasi PADes dan aset desa.
Rencananya kegiatan tersebut dirangkaikan dengan pengukuhan Asosiasi BPD oleh Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, pada Selasa (4/10/2022).
Adapun anggaran yang digunakan dalam kegiatan tersebut merupakan anggaran dari masing-masing BPD yang ikut. Kegiatan itupun rencananya akan berlangsung sejak Senin hingga Kamis (6/10/2022).
Hal itu sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), melalui penjabat fungsional, Nurman Langlang. Dirinya mengatakan, alasan dilaksanakannya pengukuhan Asosiasi BPD di Sulawesi Utara adalah karena bertepatan dengan pelaksanaan studi komparatif.
“Pengukuhan dilaksanakan disana itu karena bertepatan dengan studi komparatif, dan yang berangkat ini dia yang masih punya anggaran perjalanan dinas. Jadi kita tidak mewajibkan mereka untuk harus ikut,” jelas Nurman.
Lebih lanjut Nurman menilai bahwa kehadiran Asosiasi BPD sangat penting dalam menengahi persoalan yang ada di desa. Asosiasi BPD juga, menurut Nurman dapat menjadi mediator terkait pelaksanaan pemerintahan di desa.
“Kehadiran Asosiasi BPD ini tentunya sangat penting sekali, mengingat mereka bisa menjadi jembatan dalam hal pelaksanaan pemerintahan di desa,” tambahnya.
Ketua Asosiasi BPD Kabupaten Pohuwato, Indra Laraga mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan rutinitas tahunan BPD dalam upaya peningkatan kapasitas. Dirinya juga menganjurkan agar kegiatan ini diikuti oleh seluruh BPD, akan tetapi menyesuaikan dengan anggaran yang ada.
“Tujuannya peningkatan kapasitas untuk BPD, dan itu merupakan rutinitas tahunan BPD. Sebenarnya dianjurkan semua BPD, tapi kan melihat kondisi keuangan, jadi mana yang masih ada anggaran mereka yang ikut,” ucap Indra pada Wartanesia.id via whatsapp, Senin (3/10/2022). (rik)
