Terkait Beras Lokal, Yusuf Makuta : Masyarakat Sudah Kena Virus

WARTANESIA – Persoalan beras lokal dan beras luar di Kabupaten Pohuwato mendapat tanggapan dari Anggota DPRD Pohuwato, Yusuf Makuta.

Yusuf menilai bahwa kurangnya minat masyarakat terhadap beras lokal dikarenakan adanya kampanye-kampanye menyesatkan terkait kualitas beras lokal.

banner 468x60

Hal itu sebagaimana diungkapkan Yusuf dalam RDP bersama Dinas Pangan, Dinas Perindagkop, Dinas Satpol PP dan Dinas Pertanian, di ruang rapat DPRD Pohuwato, Selasa (20/09/2022).

“Memang sudah masuk ke otak-otak konsumen dan itu dilakukan secara terstruktur dan masif. Padahal kalau kita lihat beras lokal juga banyak yang bagus, hanya karena memang sudah kena virus tadi,” tegas Yusuf.

Yusuf juga meminta agar kepala-kepala desa di Kabupaten Pohuwato dapat mengampanyekan terkait kualitas beras lokal. Hal ini dikarenakan kepala desa sebagai bagian pemerintahan yang paling dekat dengan rakyat.

Terakhir, Yusuf menghimbau agar masyarakat yang berprofesi sebagai petani untuk tidak ikut-ikutan dalam hal menanam jenis tanaman yang akan diperdagangkan. Hal ini, menurut Yusuf dapat berpengaruh pada anjloknya harga hasil pertanian tersebut.

“Sebagai contoh adalah tanaman batata (ubi jalar). Batata ini dulu mahal sekali, bahkan di desa kami ada yang berhasil. Akhirnya teman-teman yang lain para petani ikut menanam batata. Akhirnya karena produksi naik maka anjlok harga,” tandasnya. (rik)

banner 468x60